Bumntrack.co.id. Jakarta – Pada semester I/2022, PT Bank Negara Indonesia membukukan laba bersih Rp 8,8 triliun, meningkat 75% secara tahunan (YoY). BNI akan berupaya untuk meningkatkan Return on Equity (RoE) atau rasio laba yang dihasilkan bank dari modalnya hingga ke atas 18% pada tahun 2025.
“Hasil positif terefleksi pada kinerja saham perseroan yang semakin meningkat. Harga saham BBNI pada 30 Juni 2022 ditutup pada harga Rp 7.850,- atau meningkat 69,5% dibanding setahun sebelumnya, jauh di atas indeks blue chip LQ45 yang tumbuh hanya sebesar 17,4% year-on-year,” kata Direktur Finance BNI, Novita Widya Anggraini pada Public Expose Live 2022 yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, Selasa (13/9/22).
Price to Book Value (PBV) berhasil naik menjadi 1,16 kali di akhir Juni 2022. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan peers yang rata-rata PBV telah berada di 1,8 kali, maka posisi ini sangat atraktif untuk investasi. Kapitalisasi pasar Perseroan pun meningkat menjadi Rp 146,4 triliun dibandingkan akhir Juni tahun lalu yang sebesar Rp 86,3 triliun.
Posisi hingga pertengahan paruh kedua tahun ini juga masih sangat menarik. Per akhir Agustus harga BBNI ditutup Rp 8.525,- atau meningkat 60,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami berharap, apresiasi ini masih tetap berlanjut hingga akhir tahun seiring dengan kinerja kami yang terus tumbuh solid yang akan terus mampu memberi banyak nilai pertumbuhan yang baik bagi investor,” imbuhnya.
