BERITA

Kucurkan Rp6,68 Miliar, PLN Terangi 347 Warga Desa Kawinda Toi Bima

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) melistriki 347 Kepala Keluarga (KK) di Desa Kawinda Toi, Kabupaten Bima. Untuk melistriki Desa Kawinda Toi yang berjarak 4 jam atau kurang lebih 170 km dari Kota Bima ini, PLN NTB mengucurkan anggaran sebesar Rp 6,68 miliar.

“Kehadiran listrik yang sangat dinantikan warga Desa Kawinda Toi ini merupakan hasil kolaborasi PLN dengan Pemerintah Kabupaten Bima. Tanpa dukungan dari stakeholder, maka upaya ini tidak mungkin akan terealisasi,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTB, Lasiran di Jakarta, Kamis (8/7).

Untuk melistriki desa Kawinda Toi, lanjut Lasiran, PLN membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 11.64 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) 1,52 kms dan satu buah trafo baru kapasitas 100 kilo voltampere (kVA).

Jaringan baru PLN dibangun dari Desa Oi Katupa dan tersambung dengan JTR sepanjang 11,83 kms dan dua buah gardu distribusi milik Pemda Kabupaten Bima yang telah terbangun sebelumnya. Adapun Desa Oi Katupa, Kabupaten Bima sendiri telah berhasil dinyalakan di bulan Mei 2020.

Pembangunan jaringan PLN sendiri dilakukan mulai November 2020. Survei sebagai tahap awal perencanaan dilakukan pada Februari 2020. “Dari 347 KK yang terlistriki, 99 persen adalah pelanggan rumah tangga daya 900 VA. Masih ada potensi kurang lebih 800 KK yang akan menjadi menikmati listrik PLN”, jelas Lasiran.

Bupati Kabupaten Bima, Indah Dhamayanti Putri menyampaikan apresiasinya kepada PLN atas upaya yang dilakukan untuk melistriki desa yang ada di pelosok. “Listrik merupakan kebutuhan utama untuk meningkatkan perekonomian dan juga mencerdaskan kehidupan bangsa,” terangnya.

Dengan masuknya listrik, tentu akan sangat memudahkan masyarakat dalam beraktivitas di semua bidang yang akan berdampak pada kemajuan di seluruh lini. Dirinya berharap kerja sama yang baik antara Pemda Kabupaten Bima dan PLN NTB dapat terus terjaga untuk membangun NTB.

Sebelumnya, listrik masyarakat Kawinda Toi menggunakan genset dan juga mengoptimalkan Lampu Tenaga Surya Hemat Energi, yang merupakan program pemerintah melalui Kementerian ESDM untuk memberikan akses penerangan kepada masyarakat yang berada di wilayah Terpencil, Tertinggal dan Terluar (3T).

“Tentunya upaya kami tidak akan berhenti sampai Kawinda Toi saja. Kami akan terus berupaya melistriki desa-desa terpencil agar program yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu energi berkeadilan dapat terwujud, khususnya di NTB,” pungkas Lasiran.

Artikel Terkait

Back to top button