BERITA

Lawan COVID-19, Sekitar 16.000 Orang Komunitas Bandara AP II Telah Divaksinasi

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mewujudkan kekebalan kelompok (herd immunity) di Indonesia, Komunitas Bandara PT Angkasa Pura II (Persero) telah melakukan vaksinasi sekitar 16.000 orang, terdiri dari para staf bandara yang bertugas sebagai aviation security, customer service, teknisi, cleaner, personel keamanan publik, mitra usaha, terminal inspection services, operator in charge, Rescue and Fire Fighting Services (RFFS), Apron Movement Control (AMC), ground handling, dan sebagainya. Vaksinasi digelar di 20 bandara perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

“Vaksinasi adalah game changer, termasuk bagi AP II dalam upaya memperkuat perlawanan terhadap COVID-19. Vaksinasi sudah dilakukan terhadap sekitar 90 persen anggota komunitas bandara AP II, baik untuk suntikan dosis pertama dan dosis kedua. Program vaksinasi saat ini masih terus berlanjut sehingga kami dapat semakin memperkuat protokol kesehatan di tengah pandemi,” kata President Director AP II, Muhammad Awaluddin di Jakarta, Jumat (25/6).

Dari 20 bandara AP II, vaksinasi terbanyak dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta yang juga merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, yakni mencapai sekitar 12.000 orang atau 75 persen dari sekitar 16.000 orang yang sudah divaksinasi di 20 bandara AP II. Pada 29 – 30 Juni 2021, sentra vaksinasi Terminal 1A kembali akan menggelar vaksinasi bagi sekitar 2.000 orang anggota komunitas Bandara Soekarno-Hatta. Sentra vaksinasi Terminal 1A pada Maret 2021 juga sempat dikunjungi oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Adapun sentra vaksinasi Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah disiapkan dibuka untuk umum dalam rangka mendukung percepatan vaksinasi bagi masyarakat, sejalan dengan ditetapkannya bandara dan pelabuhan sebagai salah satu pusat vaksinasi oleh Kementerian Kesehatan.

AP II kini meningkatkan upaya dalam memperkuat pelaksanaan testing, tracing dan treatment (3T) terhadap staf bandara sebagai langkah antisipasi dan perlindungan terhadap karyawan dalam program Work Force Protection, serta memperhatikan adanya kenaikan kasus COVID-19 belakangan ini. Di dalam memperkuat testing, bandara-bandara AP II kini memiliki dua program yakni pengetesan yang dilakukan secara berkala terjadwal, serta pengetesan yang dilakukan secara acak setiap harinya.

“AP II sudah menjalankan tes COVID-19 terjadwal secara reguler terhadap seluruh staf bandara. Dan, memperhatikan adanya kenaikan kasus secara nasional belakangan ini, maka mulai 18 Juni 2021 dilakukan pengetesan rapid test antigen secara acak setiap harinya kepada personel di bandara-bandara AP II. Ini kami lakukan sebagai bagian dari program Work Force Protection dan memperhatikan kondisi pandemi saat ini,” ujar Muhammad Awaluddin.

Untuk memperkuat tracing, AP II membangun sistem pelacakan yang didukung fitur Health Observation Report pada aplikasi internal iPerform guna melakukan pemantauan terhadap status kontak erat, suspek atau konfirmasi positif. Dengan demikian, pelaksanaan treatment pun dapat berjalan baik dan semakin kuat. Di samping penguatan 3T, pelaksanaan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) juga sangat penting dilakukan di tengah pandemi seperti disampaikan Presiden Joko Widodo.

“Kedisiplinan 3M menjadi kunci, dan menguatkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) hingga di tingkat desa. Oleh sebab itu, mari kita semua lebih berdisiplin, disiplin yang kuat dalam menghadapi wabah ini. Masyarakat juga diimbau agar tetap tinggal di rumah jika tidak ada kebutuhan mendesak,” kata Presiden Jokowi.

Artikel Terkait

Back to top button