
Bumntrack.co.id. Jakarta – Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi menjelaskan sektor penerbangan masih terdampak pandemi Covid-19. Namun penerbangan pada even KTT G20 diproyeksikan mencapai 42.000 per hari.
“Pada event KTT G20 rata-rata penumpang per hari diproyeksikan mencapai 42.000. Jumlah tersebut terdiri dari 22.000 penumpang internasional, sisanya 20.000 merupakan penumpang domestik dengan 223 penerbangan,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi di Jakarta, ditulis Selasa (8/11/22).
Menurutnya, jumlah penumpang pada bulan tersebut mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya. Namun karena keterbatasan parking stand untuk pesawat, maka beberapa penerbangan akan dialihkan ke bandara terdekat.
“Untuk melayani tamu KTT G20, kami menyediakan enam jalur. Sedangkan presiden dan menteri kami sediakan jalur VVIP,” jelasnya.
Namun bandara I Gusti Ngurah Rai Bali hanya menampung 14 parking stand pesawat kepresidenan. “Jadi hanya 14 pesawat kepresidenan yang bisa menginap di bandara I Gusti Ngurah Rai. Tidak semua pesawat VVIP Presiden menginap di bandara I Gusti Ngurah Rai, namun disiapkan di bandara lain sekitar Bali,” tambahnya.
Selain bandara I Gusti Ngurah Rai, Parking stand pesawat kepresidenan bisa menginap di bandara Lombok, Juanda, Banyuwangi, Adi Sumarno (Solo) hingga YIA. Khusus private jet, pesawat akan menginap di bandara Banyuwangi. Selain itu, AP I bersama stakeholder memberlakukan jadwal penerbangan hingga 24 jam.
“Pada tanggal 12 hingga 18 November, bukan hanya bandara I Gusti Ngurah Rai yang beroperasi 24 jam, tapi juga 11 bandara lainnya. Nah negara mana parkir dimannya itu tergantung kementerian luar negeri,” jelasnya.