PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) menerima penghargaan “Emerging Stated Owned Enterprises” dalam Anugerah BUMN 2020 karena restrukturisasi dan transformasi yang dilakukan perusahaan. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto yang diserahkan oleh Lenita Tobing (partner PwC Consulting Indonesia) di The MAJ Senayan. Penghargaan ini merupakan salah satu wujud kepercayaan dariseluruh perusahaan yang bekerjasama dengan Askrindo Syariah.
“Dengan penghargaan yang kami terima ini, kami bertekad untuk selalu memberikan kepuasan serta pelayanan yang terbaik kepada seluruh stakeholder kami,” ujar Direktur Utama Askrindo Syariah, Soegiharto.
Penghargaan ini merupakan apresiasi atas jerih payah Askrindo Syariah dalam melakukan restrukturisasi dan transformasi serta penghargaan atas kinerja positif yang berhasil diraih perusahaan di sepanjang tahun 2019. Dengan mengusung motto amanah tumbuh bersama, transformasi organisasi fokus pada operasional bisnis dan tata kelola perusahaan.
Askrindo Syariah juga melakukan inovasi terkait sistem manajemen informasi, sofware defined area network, hyperconverged infrastrukcture, online system application hingga host to host. Untuk memperkuat aliansi strategis, perseroan mengandeng berbagai pihak seperti perusahaan reasuransi, aktuaris, akuntan publik, agen, BUMN lain, perbankan syariah, regulalator hingga sinergi dengan korporasi Askrindo.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah beberapa waktu lalu juga telah menjalin kerjasama dengan PT Pegadaian (Persero). Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat pemasaran dan penjualan produk. Kolaborasi Pegadaian dengan Askrindo Syariah tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan Pegadaian, Damar Latri Setiawan dan Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Supardi Najamuddin.
Melalui kolaborasi tersebut, kekuatan bisnis masing-masing perusahaan dapat lebih dioptimalkan, sehingga memberikan nilai tambah. Nilai tambah ditujukan tidak hanya bagi pengguna jasa, tetapi juga diharapkan kontribusi positif kepada negara. Lebih lanjut, pemasaran produk dan volume penjualan pun diharapkan meningkat seiring kolaborasi. “Melalui kolaborasi ini setiap perusahaan dapat memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas dalam melaksanakan, mengembangkan, dan meningkatkan bisnis masing-masing,” kata Direktur Pemasaran Askrindo Syariah, Supardi Najamuddin.
Dirinya mengatakan tujuan dari kegiatan kerjasama ini untuk mewujudkan rencana bisnis dalam meningkatkan nilai tambah semua pihak termasuk anak usaha masing-masing perusahaan.“Adanya kerjasama ini dapat mengoptimalkan distribusi bagi semua pihak, sehingga dapat saling menguntungkan satu sama lain,” ungkapnya.
Dengan jaringan yang luas Askrindo Syariah memiliki 32 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Berkat dukungan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) selaku pemegang mayoritas saham Askrindo Syariah diharapkan pada tahun 2020 ini Askrindo Syariah dapat mencapai target perusahaan secara optimal.
“Penghargaan ini akan semakin memacu kami dalam melanjutkan program transfomasi perusahaan yang saat ini terus berjalan, serta meningkatkan kinerja bisnisnya untuk memberikan kemajuan bagi Industri Keuangan Syariah khususnya,” tegas Soegiharto.
Dengan diadakannya Anugrah BUMN ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan penguatan tata kelola perusahaan BUMN yang semakin baik melalui kinerja dan audit keuangan yang semakin baik, mendorong kepemimpinan CEO BUMN yang mampu memperkuat kinerja korporasi sekaligus mengkonsolidasi SDM yang kompetitif dan berdaya saing kuat di level internasional, serta mendorong pencapaian kinerja keuangan yang unggul dan siap bersaing secara Global serta Kontribusi BUMN untuk Indonesia.
Perseroan juga agresif melakukan literasi keuangan kepada masyarakat agar penetrasi keuangan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Askrindo Syariah sebagai perusahaan keuangan di bidang penjaminan berbasis syariah, mendukung program literasi keuangan tahun 2020 dengan tema prioritas “Produk Keuangan Syariah Sama Bagusnya, Sama Lengkapnya dan Lebih Adil”.
Produk Keuangan Syariah meliputi seluruh produk dan layanan jasa keuangan yang disediakan oleh lembaga keuangan syariah, yaitu perbankan syariah, pembiayaan syariah, asuransi syariah, pasar modal syariah, dana pensiun syariah, pegadaian syariah. Sama Bagusnya produk dan layanan jasa keuangan syariah memiliki fitur/karakteristik serta manfaat yang baik dengan tetap memperhatikan aspek-aspek syariah. Sasaran prioritas kegiatan literasi keuangan tahun 2020, berdasarkan SNLKI yang telah direvisi tahun 2017 dan mengacu pada SNLKI tahun 2019 maka terdapat 10 sasaran kegiatan literasi dan inklusi keuangan lebih ditekankan kepada 3 segmen sasaran yakni UMKM, Perempuan dan Ibu Rumah Tangga serta Petani/Nelayan.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2019, Askrindo Syariah membukukan laba senilai Rp36,5 miliar. Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan perolehan 2018 senilai Rp14,08 miliar. Perusahan mencatatkan kafalah atau Jaminan yang diberikan oleh penanggung senilai Rp317,2 miliar pada 2019. Jumlahnya meningkat 41,9 persen (yoy) dari Rp223,4 miliar pada 2018. Sedangkan ta’widh atau ganti rugi yang dibayarkan Askrindo Syariah, tercatat senilai Rp131,8 miliar, meningkat 3,8 persen (yoy) dari ta’widh yang dibayarkan pada 2018 senilai Rp126,9 miliar. Laju pertumbuhan kafalah tersebut tercatat lebih besar dari ta’widh pada 2019.
Pada 2019, Askrindo Syariah juga berhasil membukukan total aset sebesar Rp622,7 miliar. Total aset tersebut tumbuh hingga 55,2 persen (yoy) dari Rp401,2 miliar pada 2018. Aset investasi perseroan tercatat senilai Rp527,2 miliar atau tumbuh 50,7 persen (yoy) pada 2019 dibanding tahun 2018 senilai Rp349,8 miliar.Pertumbuhan aset investasi terlihat dari tingginya kinerja investasi. Perseroan mencatatkan pertumbuhan hasil investasi 58,2 persen (yoy), yakni dari Rp12,6 miliar pada 2018 menjadi Rp20,02 miliar pada 2019.
