Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri Prancis Tinjau Proses Produksi Baja di Pabrik Balaraja
Jakarta, Bumntrack.co.id – Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis, Frank Riester mengunjungi Pabrik Fabrikasi Baja milik PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKA IKON) sebagai bagian dari WIKA Group di Tangerang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melihat langsung kerjasama antara Matiere selaku perusahaan konstruksi Prancis dengan WIKA IKON untuk produksi Jembatan Modular Unibridge terutama setelah penambahan peralatan produksi dari Matiere selaku pemegang paten.
“Kerjasama dengan Matiere yang sudah dikenal sebagai spesialis di bidang struktur baja akan menjadi pembeda bagi WIKA sebagai perusahaan infrastruktur terdepan di Indonesia,” kata Direktur QHSE WIKA, Rudi Hartono
Pihaknya mengapresiasi kepada Pemerintah Prancis atas dukungan penuh bagi kerjasama WIKA IKON dengan Matiere. Kunjungan ini memberikan angin segar yang konstruktif bagi hubungan Indonesia dan Prancis khususnya kedua perusahaan.
Sementara itu, Menteri Delegasi Perdagangan Luar Negeri dan Daya Tarik Ekonomi Prancis Frank Riester mengungkapkan kegembiraannya saat mengetahui bahwa modular Unibridge sukses digunakan pada pembangunan proyek strategis nasional Flyover Teluk Lamong. Produk ini pun kini akan digunakan pada proyek-proyek lain di Indonesia. Melihat kerjasama yang baik ini, Frank Riester mendorong agar lebih banyak lagi Perusahaan Prancis yang akan menjajaki kerjasama dengan perusahaan Indonesia.
Untuk diketahui, Kerjasama WIKA IKON dan Matiere berawal pada tahun 2017 di hadapan Francois Hollande yang menjabat sebagai Presiden Prancis saat itu. Kedua perusahaan kemudian bekerjasama memanfaatkan pabrik WIKA IKON di Tangerang untuk memproduksi Jembatan Modular Unibridge.
Pabrik Fabrikasi Tangerang memiliki luas 5,8 hektar dengan kapasitas produksi mencapai 35.000 ton/tahun. Dari pabrik ini, produk Unibridge akan digunakan untuk kebutuhan proyek-proyek baik di dalam maupun luar negeri. Pada tahun 2020, Pabrik Balaraja telah memproduksi 17.000 ton unibridge yang mana 9.500 ton diekspor ke Filipina termasuk Proyek Balintawak 1 dan 2 dan 7.500 ton untuk kebutuhan konstruksi nasional khususnya Proyek Pembangunan Flyover Teluk Lamong, Jawa Timur. Bersama itu, WIKON – Matiere juga tengah fokus memproduksi 8.500 ton yang akan digunakan untuk proyek pembangunan Tol Manado – Bitung serta Tol Trans Sumatera.
Jembatan Modular Unibridge adalah kerjasama teknologi dan inovasi dari produk girder baja yang menawarkan keunggulan terutama dari segi bobot, kecepatan, dan kemudahan pemasangan/instalasi dibandingkan sambungan las maupun baut konvensional. Dengan sistem sambutan ears dan pin produk Unibridge relatif ringan dan mampu menjawab tantangan konstruksi jembatan dari segi wilayah juga segi efektifitas penggunaan alat berat untuk instalasi girder.
Dalam kunjungan kerjanya, Frank Riester didampingi oleh Perwakilan khusus Menteri Eropa Urusan Luar Negeri untuk ASEAN Francois Corbin, Wakil Direktur Kabinet Matthias Groller dan Duta Besar Prancis untuk Indonesia H.E.Olivier Chambard, serta President Director Matiere Indonesia Olivier Merle dan Komisaris Matiere Indonesia Nicholas Basuki. Kedatangan Delegasi Prancis disambut oleh Direktur Quality, Health, Safety and Environment WIKA Rudi Hartono, Direksi serta Manajemen WIKA IKON.