One Man One Hope, Ketika Listrik Hadir di Usia Menjelang 90 Tahun

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Siang panas terik tidak menyurutkan langkah warga untuk berbondong-bondong hadir di acara yang digagas oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di perkampungan Sungai Pisang pada Selasa (15/10). Hari tersebut merupakan hari yang ditunggu-tunggu warga karena di hari itu listrik gratis yang kini mengaliri rumah mereka akan diresmikan oleh PLN.

“Program ‘One Man One Hope’, merupakan program sosial berupa donasi sukarela dari seluruh pegawai PLN se-Indonesia untuk membantu pasang baru listrik bagi Rumah Tangga Tidak Mampu. Dari hasil pengumpulan dana tersebut, mampu melistriki 184 KK kurang mampu yang tersebar di seluruh Sumatera Barat,” kata GM PLN UIW Sumatera Barat, Bambang Dwiyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (17/10).

Salah satu warga yang mendapat bantuan adalah Ibu Adimar atau akrab dipanggil Mak Dimar. Wanita paruh baya berusia jelang 90 tahun tersebut setiap hari terpaksa mengandalkan lampu minyak untuk menerangi gubug kayunya. Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat wanita beranak dua tersebut tidak mampu membayar biaya pasang baru ke PLN. Setiap harinya, Mak Dimar harus merogeh kocek Rp5.000 untuk membeli minyak agar lampu togoknya tetap menyala. Artinya dalam sebulan uang Rp150 ribu harus dikeluarkannya untuk penerangan seadanya di kala malam.

Namun itu dulu, sekarang setelah listrik PLN tersalurkan ke rumahnya, Mak Dimar hanya perlu mengeluarkan 45 ribu rupiah untuk membeli token di rumahnya yang berdaya 450VA tersebut. Saat Manajemen PLN mengunjungi rumahnya, Mak Dimar yang sekarang sudah hidup sebatang kara tersebut pun mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan sambil sesekali mengusap air mata yang membasahi wajah keriputnya.

Cerita Mak Dimar, bukan satu-satunya kehidupan yang muncul kala Manajemen PLN mengunjungi rumah-rumah di kampung Sungai Pisang. Sarijon, pria yang saban harinya mengandalkan listrik dari rumah tetangga (levering) pun kini bisa tersenyum bahagia. Sebelumnya, dia harus mengeluarkan biaya antara 70 hingga 100 ribu rupiah, kini dengan bantuan One Man One Hope, listrik 450VA di rumahnya hanya butuh 45-50 ribu rupiah perbulan untuk pengisian token.

Sungguh, lelah dan penat pegawai PLN dalam menjaga kehandalan pasokan listrik, niscaya hilang seketika saat senyum warga terukir ketika listrik dalam kehidupan sehari-hari mereka. Semoga PLN terus mampu untuk menghadirkan kemerdekaan menikmati listrik bagi saudara-saudara kita di seluruh pelosok negeri.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.