Pelindo 1 Lhokseumawe Ekspor Perdana CPO ke India

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Lhokseumawe melakukan kegiatan ekspor perdana komoditas Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 5.442 Metrik Ton yang akan dikirimkan ke Pelabuhan Kandla, India pada Selasa, (12/11).

“Ekspor perdana yang diangkut menggunakan kapal MT Regulus dengan panjang 134 meter dan berkapasitas 8.270 GT ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kegiatan ekspor yang dilakukan melalui Pelabuhan Lhokseumawe, karena PT Aceh Makmur Bersama sudah memiliki izin Pusat Logistik Berikat di Pelabuhan Lhokseumawe,” kata General Manager Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe, Budi Azmi di Lhokseumawe, Rabu (13/11).

Selain itu, lanjutnya, minggu depan akan ada kapal kedua yang juga melangsungkan ekspor dengan jumlah muatan sekitar 5.000 – 6.000 Metrik Ton. Pihaknya berterima kasih atas segala dukungan dari para stakeholder sehingga kegiatan ekspor perdana ini bisa berjalan dengan baik.

“Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe juga sudah melakukan kegiatan bongkar muat peti kemas sejak tahun ini, sehingga ditambah adanya ekspor CPO ini maka Pelabuhan Lhokseumawe telah melakukan pengembangan bisnis,” tambahnya.

Sebelumnya, Bulking Terminal Facility Pusat Logistik Berikat PT Aceh Makmur Bersama yang berada di dalam area Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe diresmikan oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Pembangunan Provinsi Aceh Mahyuzar yang hadir mewakili Plt. Gubernur Aceh Nova Iriansyah pada Senin, 11 November 2019. Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Ketua KADIN Aceh Muzakir Manaf, Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh Safuadi, Direktur Utama PT Aceh Makmur Bersama Petrus Budianto, dan General Manager Pelindo 1 Cabang Lhokseumawe Budi Azmi, serta unsur-unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh.

“Kehadiran Bulking Terminal Facility Pusat Logistik Berikat PT Aceh Makmur Bersama ini merupakan kesempatan besar bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah Aceh, khususnya Lhokseumawe. Dengan kapasitas tangki timbun mencapai 9.500 Metrik Ton ini mendorong perusahaan-perusahaan lain dalam melakukan kegiatan ekspor terutama CPO untuk meningkatkan perekonomian daerah,” pungkasnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.