Pembangkit Listrik dari Sampah Pasok 1,65 MW Listrik Surabaya

E-Magazine Januari - Maret 2025
Pembangkit listrik sampah
Pembangkit listrik sampah

Jakarta, Bumntrack.co.id – Dukung penggunaan energi bersih dan kemandirian energi di Surabaya, PT PLN bekerjasama dengan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) Benowo. PLN telah melakukan perjanjian jual beli tenaga listrik terhadap pengembang, yang berarti PLN membeli tenaga listrik hasil PLTSa ini sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.

“Pembangkit berkapasitas 1,65 MW ini mampu memasok 740.000 kWh per bulan, dengan rata-rata pemakaian rumah tangga daya 1.300 VA dengan pemakaian kWh rata-rata per bulan sebesar 132,78 kWh, maka PLTSa tersebut mampu mengaliri 5.573 pelanggan,” kata Senior Manager General Affairs PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, A Rasyid Naja dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (4/9).

Cara kerja PLTSa ini ialah sampah diolah sehingga menghasilkan gas methan yang kemudian dibakar untuk menghasilkan panas dan digunakan untuk memanaskan uap. Uap tersebut untuk menggerakkan turbin uap yang tersambung pada generator sehingga menghasilkan energi listrik.

PLTSa Benowo menempati lahan 37,4 hektare di Surabaya Barat, dan mampu menampung 539.343 ton sampah pada 2015, dengan karakteristik sampahnya adalah 65 persen organik dan 35 persen anorganik. Kapasitas PLTSa Benowo dengan teknologi sanitary landfill adalah 2 MW, namun output listrik yang dapat diekspor hanya sebesar 1,65 MW. Keberadaan PLTSa ini mampu menjadi percontohan bagi kota-kota lain tentang bagaimana mengelola sampah.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan 12 Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) siap beroperasi tahun ini hingga 2022 mendatang. Total daya yang bisa dihasilkan dari 12 PLTSA tersebut bisa mencapai 234 Megawatt (MW).

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.