Pemerintah Tambah Subsidi BBM KAI 6,7 Persen, Capai 209.809 KL

Ilustrasi Kereta Api (Foto: KAI)
E-Magazine November - Desember 2024

Jakarta, BUMN TRACK – Pemerintah pada tahun 2025 menetapkan 209.809 KL BBM Subsidi untuk kereta api.

Pada tahun sebelumnya, subsidi yang diberikan yaitu 196.653 KL. Pada tahun 2025, pemerintah melalui BPH Migas memberikan peningkatan sebanyak 13.156 KL atau sekitar 6,7%.

“Peningkatan kuota BBM Subsidi ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh KAI, dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance (GCG) untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam setiap pengelolaan dan distribusi BBM. KAI juga berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan, serta menjadikan transportasi kereta api sebagai pilihan utama yang ramah lingkungan dan efisien,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (8/1/25).

Menurutnya, peningkatan subsidi BBM ini sangat penting untuk memastikan operasional kereta api tetap berjalan lancar untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Selain itu, KAI juga akan manfaatkan kuota BBM Subsidi tersebut untuk pengembangan jaringan transportasi, seperti KA Perintis Makassar-Parepare yang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat, mempermudah mobilitas, dan tentunya mendorong ekonomi daerah.

“Melalui peningkatan kuota pada kebijakan BBM Subsidi untuk tahun 2025 yang diamanhkan, KAI berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan ekonomi nasional, serta menghadirkan solusi ekosistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” terangnya.

Kuota tersebut akan digunakan untuk berbagai jenis kereta api, baik untuk penumpang maupun barang, dengan rincian sebagai berikut:

  • Kereta Penumpang: 184.036 KL
  • Kereta Barang Komoditas Klinker: 913 KL
  • Kereta Barang Komoditas Parcel: 3.996 KL
  • Kereta Barang Komoditas Peti Kemas: 15.593
  • Kereta Barang Komoditas Semen: 5.271 KL

Sebagai bagian dari implementasi yang efektif, distribusi kuota BBM Subsidi ini akan disalurkan sesuai dengan kebutuhan operasional tiap Daerah Operasi (Daop) dan Divisi Regional (Divre) KAI, dengan rincian alokasi kuota untuk masing-masing wilayah sebagai berikut:

  1. Daop 1 Jakarta: 56.892 KL
  2. Daop 2 Bandung: 18.969 KL
  3. Daop 3 Cirebon: 5.191 KL
  4. Daop 4 Semarang: 15.182 KL
  5. Daop 5 Purwokerto: 12.917 KL
  6. Daop 6 Yogyakarta: 21.909 KL
  7. Daop 7 Madiun: 6.756 KL
  8. Daop 8 Surabaya: 50.877 KL
  9. Daop 9 Jember: 6.482 KL
  10. Divre I Sumatera Utara: 6.564 KL
  11. Divre II Sumatera Barat: 2.779 KL
  12. Divre III Palembang: 2.413 KL
  13. Divre IV Tanjungkarang: 2.634 KL
  14. Balai Pengelola Kereta Api Sulawesi Selatan: 244 KL

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.