
Jakarta, Bumntrack.co.id – Bertepatan dengan perayaan Hari Ibu, manajemen Sarinah bersama BRI menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani pada tanggal 9 Desember 2021 terkait dengan kolaborasi program Sarinah Pandu yaitu program peningkatan kapasitas UMKM unggulan yang terkurasi.
BRI yang sudah sangat akrab dengan pengembangan UMKM, berkolaborasi dengan Sarinah Pandu, menginisiasi kerjasama untuk pemberdayaan UMKM dan penyediaan fasilitas keuangan. Sementara, Sarinah yang didirikan untuk menjadi etalase produk hasil kreasi dan ekonomi rakyat selama setengah abad menjadi wadah untuk peningkatan derajat ekonomi rakyat. Sentra industri ritel tradisional diwujudkan dan bertransformasi di Sarinah sebagai pusat perbelanjaan dan ritel modern pertama di Indonesia.
Kegiatan tindak lanjut MoU tersebut berupa Kelas Orientasi yang dihadiri oleh beberapa fasilitator dan peserta UMKM pilihan baik dari mitra Sarinah maupun mitra binaan BRI. Tujuannya adalah untuk saling mengenal fasilitas, kapasitas dan entitas Sarinah Pandu dan Rumah BUMN BRI di Jakarta kepada UMKM pilihan Sarinah dan BRI.
Rumah BUMN (RB) yang dikelola oleh BRI baru minggu lalu diresmikan pada lokasi baru di Jalan S. Parman Slipi Jakarta Barat, pindahan dari Tanah Abang, Jakarta Pusat. Menindaklanjuti MoU, Sarinah dan BRI memaksimalkan penggunaan Rumah BUMN untuk mengadakan berbagai aktivitas pelatihan dan workshop untuk peningkatan kapasitas UMKM agar naik kelas hingga menembus pasar internasional (go global).
Sarinah sangat beruntung dapat berkolaborasi bersama BRI terutama pada program Link UMKM BRI yang dirancang agar para UMKM lebih melek dijital dan dapat terus tumbuh bersama pada ekosistem market place dan rantai nilai hilirasi dari bahan mentah menjadi produk jadi dengan lebih efektif dan efisien. Selain itu, salah satu modul pembelajaran unggulan Sarinah Pandu dan BRI adalah pemberdayaan perempuan dan business sustainability termasuk panduan bagaimana memproteksi merek dagang dan HAKI para UMKM terutama dari sektor ekonomi kreatif.
“Sarinah Pandu tidak semata memberi pelayanan pembelajaran kepada UMKM karena ini hanya dari sisi penyalur jasa atau barang atau supply side, tetapi juga harus memiliki program yang menggairahkan dari sisi permintaan atau demand side terutama para konsumen ritel agar terpikat dengan produk anak bangsa,” kata Fetty Kwartati Direktur Utama Sarinah dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (25/12).
Strategi ini menjadi cara agar pasar domestik yang besar bisa kita menangkan terlebih dahulu sebelum kita merambah pasar global. Disinilah pentingnya agar Sarinah Pandu bisa menjadi pendukung Gerakan produk lokal. Dengan adanya kolaborasi bersama berbagai stakeholder, harapannya Sarinah Pandu dapat juga menjadi komunitas kreatif yang menyiarkan konten literasi, modernisasi dan efisiensi bisnis ritel dalam koridor kebangsaan
Albert Aulia Ilyas selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan Administrasi, membuka Kelas Orientasi yang dilanjutkan dengan potong tumpeng sebagai simbol untuk merayakan Hari Ibu Nasional sekaligus Hari Lahir Sarinah Pandu. “Sarinah Pandu terus mendorong nilai pemberdayaan perempuan dalam memandu UMKM naik kelas. Dan Perempuan sebagai pendorong UMKM memiliki andil penting dalam perkembangan UMKM di Indonesia,” ujar Albert.
Endah Nurhayati Executive Vice President Social Entrepreneurship & Incubation Division PT BRI (Persero) disisi lain menjelaskan bahwa postur UMKM Indonesia itu sangat sarat dan lebar di bawah yang umumnya berisi usaha ultra mikro dan mikro. Azas kolaboratif ini diharapkan agar lembaga lain yang lebih cocok untuk kalangan ini akan meningkatkan kapasitas mereka hingga menjadi feasible dan bankable secara bertahap.
Sarinah Pandu akan memulai sesi pembelajaran perdana pada awal tahun 2022 di rumah BUMN BRI Jakarta, dan untuk batch pertama dibatasi untuk 20 peserta UKM unggulan yang sudah menjadi mitra Sarinah dan mitra binaan BRI. Diharapkan batch pertama ini dapat “diwisuda” pada acara Grand Launching Sarinah bulan Maret 2022 mendatang.
Metode pembelajarannya merupakan mixed learning methods, yaitu berupa kuliah pendek, kunjungan lapangan, demonstrasi produksi, pendampingan, serta pengayaan proses kreatif, visual branding, manajemen bisnis dan networking. Secara tema besar untuk Sarinah Pandu adalah Menyiapkan UMKM Unggul Menyambut Bisnis Ritel Masa Depan dan Pasar Global.