
Bumntrack.co.id. Jakarta – Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perlu melakukan imunitas terhadap brand/merek. Imunitas tersebut tidak hanya dilakukan secara konvensional, tetapi juga melalui inovasi dan terobosan.
“Saya melihat bahwa kita perlu terus melakukan imunitas terhadap brand. Tidak bisa dengan cara konvensional, tapi butuh terobosan dan inovasi. Kita harus paham bahwa apa yang akan kita sampaikan merupakan produk dan layanan yang dibutuhkan konsumen. Sarananya banyak sekali,” kata Direktur Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (9/11/22).
Menurutnya, digitalisasi merupakan salah satu sarana untuk memperkuat imunitas brand. Digitalisasi sendiri bisa dua hingga empat dimensi. Ketika sudah mencapai empat dimensi, konsumen bisa ikut berinteraksi dan merasa memiliki dari merek dagang.
Terkait dengan ekosistem kendaraan listrik, MIND ID sudah jauh melangkah ke depan untuk melakukan imunitas brand. Untuk industri baterai banyak bahan pendukung yang mampu diproduksi MIND ID, mulai dari cobalt, nickel hingga alumunium. Bahkan komponen terbesar baterai EV, Graphene turut diproduksi MIND ID.
“Bicara EV, banyak yang hanya membicarakan bahan cobalt, padahal selain itu ada nickel, alumunium. Tapi yang lebih gila lagi ada Graphene yang mencapai 28 persen dari komponen baterai. Itu yang sebenarnya kita kembangkan melalui PT Bukit Asam (PTBA). Ke depan PTBA akan mengembangkan Graphene,” jelasnya.