Perkuat Modal, PNM Akan Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun
Jakarta, Bumntrack.co.id – Untuk menambah kapasitas modal, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM menerbitkan obligasi Rp1 triliun yang mulai ditawarkan pada Oktober 2020. Penambahan modal melalui pasar modal tersebut menjadi salah satu strategi perseroan untuk menggenjot kinerja pada kuartal terakhir tahun ini.
“Mayoritas pendanaan PNM berasal dari pasar modal. Pendanaan tersebut mencapai 60 persen sedangkan 22 persen berasal dari perbankan dan 17 persen dari pemerintah. Kita memang menyasar pendanaan dari pasar modal,” kata EVP Keuangan dan Operasional PNM, Sunar Basuki secara virtual di Jakarta, Rabu (7/10).
Pihaknya mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2020, pendanaan pasar modal akan mendekati 70 persen. Pendanaan tersebut berasal dari rencana PMN menerbitkan obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap IV senilai Rp1 triliun dengan opsi upsize apabila respon pasar membaik.
“Tentu di bulan Oktober-Desember 2020, kita merencakan untuk mengeluarkan obligasi PUB III tahap IV senilai Rp1 triliun, dengan opsi upsize apabila market pasar baik. Ini dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis PNM,” jelasnya.
Sebagai tambahan, pada September kemarin, PNM juga telah melunasi Medium Term Note (MTN) jatuh tempo senilai Rp390 miliar. “Selain pendanaan obligasi dari pasar modal, PNM juga akan mendapatkan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah senilai Rp1,5 triluin untuk mendukung pertumbuhan PMN,” terangnya.
Berdasarkan laporan yang disampaikan, hingga September 2020 PNM memiliki 6,8 juta nasabah Mekaar, total aset mencapai Rp26 triliun, total karyawan 46.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan Jumlah penyaluran pinjaman mencapai Rp15,3 triliun. Salah satu yang menggemberikan bagi PNM yaitu Non Performing Loan/kredit bermasalah (NPL) Mekaar per 30 september turun bulan sebelumnya dari 0,14 menjadi 0,11 persen. NPL tersebut merupakan titik terendah NPL PNM selama ini.