Yogyakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF pada triwulan III/2019 telah menyalurkan pinjaman mencapai Rp7,6 triliun. Pencapaian realisasi pinjaman tersebut mencapai 76,1 persen dari target yang ditetapkan di Rp10 triliun.
“SMF adalah Special Mission Vehicle-nya Kementerian Keuangan untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. Itu yang yang membedakan SMF dengan BUMN lain,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo di Yogyakarta, Jumat (15/11).
Melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan, SMF telah mengalirkan dana ke Penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga 30 September 2019 mencapai Rp55,17triliun, terdiri dari sekuritisasi sebesar Rp10,15triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp45,01triliun. “Dana pinjaman tersebut telah dialirkan kepada 828 ribu debitur dari Aceh hingga Papua.
“Untuk kerjasama pembiayaan, SMF menjalin kerjasama dengan Perusahaan Pembiayaan, Bank Umum, Bank Syariah, dan Bank Pembangunan Daerah (BPD),” tambahnya.
Selain itu, pada bulan Agustus 2019 SMF telah menerbitkan Obligasi melalui Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) V tahap II Tahun 2019, senilai Rp2,2 triliun, dengan rating idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Tercatat sejak tahun 2009 hingga Oktober 2019 SMF telah melakukan penerbitan surat utang sebanyak 39 kali dengan total Rp33,9 triliun.
“Realisasi pencapaian surat utang 2019 hingga September 2019 mencapai Rp9,1 triliun, lebih tinggi dari target 2019 sebesar RP9,2 triliun,” jelasnya.
