
Jakarta, BUMN TRACK – Setelah meraih kepercayaan dari semua pihak dalam restrukturisasi keuangan pasca diketoknya Perjanjian Homologasi atau Perdamaian atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI mencatatkan penghematan biaya tetap (fixed cost) hingga lebih dari 30% dan sejumlah pencapaian strategis.
“Paralel dengan tahapan PKPU yang saat itu berjalan, kami melakukan sejumlah strategic initiatives secara menyeluruh untuk mendukung proses restrukturisasi keuangan. Dan, Alhamdulillah, satu tahapan pun ber-progress pada aspek efisiensi dan sejumlah variabel keuangan strategis,” kata Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero), Delvia Damayanti dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (20/02).
Untuk memperkuat proses restrukturisasi keuangan itu, PT INTI (Persero) pun melakukan sejumlah inisiatif strategis, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Business Alignment
- Expand Business Segment & Target Multi-Vertical Industry,
- Subsidiary streamlining
- Strategic alliance with global partner
2. Finance and Capital Restructuring
- Capital Restructuring
- Debt Restructuring
- Asset Optimizing
3. Human Capital Transformation
- HC Program Rightizing (Early Retirement Program (ERP), Temporary Paid Leave Program, Naturalization)
- Asset Optimization Program (Mini Soccer, Office Rental, Kawasan Edukasi)
- Policy Adjustment
- On Going Corporate Action (Bond, Take Over Loan, IPO Preparation)
- Leaning Organization
Program tersebut diimplementasikan secara bersamaan dengan penyelesaian proses PKPU yang berjalan agar Perseroan nantinya memiliki kesanggupan untuk mengimplementasi semua hal yang tercantum dalam perjanjian perdamaian, serta memiliki kemampuan pemenuhan kewajiban usaha terhadap kreditor.
Tahapan yang berlangsung paralel tersebut pun kemudian memberikan hasil strategis sebagai berikut:
- Penghematan fixed cost hingga lebih dari 30% yang kemudian dikonversi kembali untuk peningkatan pendapatan karyawan sekitar 8%. Angka tersebut diperoleh melalui penghematan fixed cost atas terimplementasinya Early Retirement Program (ERP) dan Temporary Paid Leave.
- PT INTI (Persero) mampu mencapai target Revenue sebesar 146% dari target yang ditetapkan, dengan pertumbuhan 63% year on year.
- Pencapaian Earnings Before Interest and Tax (EBIT) 100,25%.
- PT INTI (Persero) mampu meningkatkan kontribusi pada proyek-proyek pemerintah dengan Revenue yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tumbuh 14 kali lipat year on year.
- Top 10 proyek merepresentasikan 87% Total Revenue, dengan komposisi segmen Telco sebesar 27% dari Total Revenue.
- Ach Net Income 110%, single negative growth, achieve Net Cash Flow 183%, year on year Growth 65%.
- Dampak restrukturisasi keuangan yaitu Ekuitas & Laba Bersih yang positif.
- Anak Perusahaan berkontribusi sebesar 34% dari Pendapatan Konsolidasi dengan minimum elimination (1,8%).
- Produktivitas karyawan meningkat 94% year on year.
- PT INTI (Persero) sukses mendukung program pemilihan umum berbasis elektronik (e-Voting) di sejumlah kabupaten, seperti Banyuasin, Mempawah, dan Bantaeng.