PERLU WAKTU 10 TAHUN

E-Magazine Januari - Maret 2025

Oleh Akhmad Kusaeni

            Pandemi telah membuat kebiasaan makan keluarga kami berubah drastis. Biasanya di akhir pekan kami makan di luar. Kami ke Food Court di mall atau ke restaurant. Kami menggunakan makan bersama ini untuk sambung rasa ngobrolin apa saja dari yang ringan sampai yang berat.

            Tradisi makan bersama ini terganggu saat pandemi. Kami jadi terbiasa pesan makanan lewat GoFood sendiri-sendiri. Akhir pekan lalu anak saya memaksa untuk makan di luar. Ada restaurant Makassar yang menyajikan ikan bakar yang aduhai di Jakarta Pusat.

            Mereka bilang bosan di rumah saja. ”Ayo staycation Pap. Kita sekali-sekali makan enak lagi di luar,” ajak anak saya.

            Anak-anak memang lebih gaul. Saya malah baru pertama kali mendengar istilah staycation.  Saya disuruh buka Google untuk mencari tahu istilah itu.

            Ternyata menurut Google, staycation adalah periode dimana orang yang karena satu hal, misalnya pandemi, harus tinggal di rumah dan berpartisipasi dalam kegiatan rekreasi pada jarak perjalanan sehari dari rumah mereka. Jadi one day trip lah.  

            Jadilah kami staycation di restaurant Makassar. Di situ kami obrolin isu ecek-ecek seperti Ayu Ting Ting yang batalin pernikahannya hanya beberapa saat sebelum hari H.

            Yang seru dan berat bukanlah yang dibicarakan di meja makan, tapi saat perjalanan di dalam mobil. Semua mengutuk pandemi Covid yang melumpuhkan segalanya. Aktivitas terbatas. Semua orang terkurung di rumah. Kapan pandemi ini berakhir? Kapan si Covid hengkang dari muka bumi, terutama dari Indonesia? Kapan kita bisa hidup normal lagi?

            Saya tidak bisa menjawab. Untung ada teman yang kirim artikel Bloomberg yang menjawab kapan pandemi berakhir berdasarkan kecepatan vaksinisasi yang dilakukan sekarang.  Saya jelaskan aja artikel itu sebagai berikut:

Kapan pandemi berakhir?

Itu pertanyaan yang terus mendengung di telinga sejak Covid-19 mengambil alih dunia tahun lalu. Jawabannya bisa ditelusuri dari upaya vaksinisasi yang dilakukan negara-negara di dunia. Ternyata jawaban itu tidak enak di telinga. It is not the song into people’s ears.

            Setidaknya begitulah hasil tracking yang dilakukan oleh Bloomberg yang membangun database vaksinisasi Covid-19 terbesar di seluruh dunia. Menurut pelacakan Bloomberg diperlukan waktu 7 (baca: tujuh) tahun untuk dunia kembali hidup normal. Itu kalau dihitung berdasarkan vaccine rates hari ini sampai negara-negara menyuntikan vaksin 75% dari total jumlah penduduk mereka.

            Para ahli seperti Anthony Fauci memperkirakan perlu 75% sampai 85% yang divaksin dari total penduduk agar segalanya kembali normal.

            Pelacak Vaksin Bloomberg menunjukan bahwa sejumlah negara telah membuat kemajuan yang lebih cepat dengan target menyuntik 75% warganya dengan 2 dosis vaksin.

            Israel, negeri yang tingkat vaksinisasinya tertinggi di dunia mencapai target 75% dalam waktu hanya dua bulan. Amerika Serikat akan sampai ke target 75% pada akhir tahun ini.  

             Kabar baiknya Bloomberg juga mencatat adanya akselerasi seiring dengan tersedianya vaksin. Lebih dari 8,5 miliar dosis vaksin telah dipesan oleh negara-negara melalui 100 perjanjian. Namun sepertiga dari negara-negara ternyata malah baru mulai kampanye vaksinisasi.

            Vaksinisasi sangat penting dalam melawan pandemi. Vaksinisasi bisa melindungi orang dari Covid-19 dalam dua pekan setelah disuntik. Namun, jika hanya sejumlah orang yang divaksin, virus akan terus menyebar tanpa bisa dicek. Sejalan dengan lebih banyak orang yang divaksin, masyarakat mulai membangun pertahanan kolektif melawan virus sehingga virus tidak lagi mewabah. Konsep inilah yang dinamakan herd immunity.

            Memang masih ada perdebatan kapan herd immunity itu bisa tercapai. Tapi umumnya dipercaya jika 75% total penduduk telah divaksinisasi.

            Sampai saat ini sudah 128 juta dosis sudah disuntikan di 73 negara. Bloomberg mencatat data terakhir menunjukan rata-rata sebanyak 4,69 juta dosis per hari. Ini merupakan kampanye vaksinisasi terbesar dalam sejarah sedang berlangsung.

            Meskipun vaksinisasi begitu massif, toh masih perlu 7 tahun untuk dunia kembali normal. Kita masih harus bersabar dan berupaya agar tetap sehat dengan melaksanakan protocol Covid-19.

            Di Amerika Serikat sebanyak 40,5 juta dosis telah disuntikan. Saat ini rata-rata 1,43 juta dosis per hari. Dengan tingkat vaksinisasi sebesar ini, hanya diperlukan 10 bulan (bukan 10 tahun ya) untuk mencapai target 75% dari total populasi dengan 2 kali suntikan. Bagaimana dengan Indonesia? Kapan kita bisa kembali hidup normal di tanah kita? Jawabannya lebih lama lagi, sekitar 10 tahun lagi jika kita melanjutkan vaksinisasi dengan kecepatan saat ini. Vaksinisasi di Indonesia sekarang hanya  60.433 per hari, lebih tinggi sedikit dari Rusia yang 40. 000 vaksin per hari.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.