Pertamina Tekan Emisi Karbon Melalui EBT dan Bioenergi

Pertamina Kembangkan Bionergi
E-Magazine November - Desember 2024

Jakarta, BUMN TRACK – Pertamina telah menyiapkan berbagai upaya dalam merespons komitmen target Net Zero Emission (NZE) 2060, di antaranya dengan terus mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) serta BBM yang lebih ramah lingkungan.

“Pertamina telah menyiapkan ‘masa depan’ bagi sektor energi di Indonesia. Mulai dari strategi menekan angka emisi, hingga memastikan keamanan dan ketahanan energi di tanah air,” kata Senior Vice President (SVP) Technology Innovation Pertamina, Oki Muraza dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (17/2/25).

Namun, lanjutnya, inovasi ini perlu dukungan kebijakan dan insentif untuk dapat menciptakan ekosistem biofuel yang berkelanjutan dan terjangkau Masyarakat. Dirinya juga memastikan bahwa Pertamina selalu melakukan yang terbaik agar harga energi tersebut tetap affordable dan terjangkau masyarakat Indonesia.

Sementara dari sisi produk, Pertamina terus mengembangkan bioenergi guna memenuhi kebutuhan dalam negeri.

“Setidaknya ada tiga produk yang dikembangkan Pertamina terkait bioenergi. Pertama, bioetanol yang dicampurkan dengan gasoline. Kami juga punya HVO atau renewable diesel yang menjadi campuran untuk diesel. Ketiga, Sustainable Aviation Fuel (SAF) untuk bisnis aviasi,” terangnya.

Sejalan dengan itu, Pertamina juga terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air. Termasuk juga dalam me-recycle baterai kendaraan listrik. Oki juga mengatakan, Pertamina telah menyiapkan ekosistem energi masa depan lainnya seperti hidrogen.

“Untuk hidrogen ini kami ada beberapa aktivitas terutama di sektor produksinya. Kami berusaha untuk memproduksi green hydrogen di Ulubelu dengan kapasitas 100 Kg per hari, dan kita menyiapkan proyek untuk SPBU hydrogen. Namanya Hydrogen Refueling Station,” beber Oki Muraza.

Sementara itu, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengapresiasi langkah Pertamina terus mengembangkan BBM yang lebih ramah lingkungan. Baik dari sisi pengembangan SAF maupun implementasi program pemerintah seperti B40.

“Di sektor penerbangan Pertamina sudah ada biofuel yang disebut SAF. Selain itu program B40 sudah berjalan dengan baik per hari ini (14/02) program mandatory B40 sudah tersalurkan sekitar 12 juta kilo liter. Kami sangat mengapresiasi implementasi biofuel yang telah dilakukan Pertamina,” pungkas Eniya.

Bagikan:

#BUMN Award #BBMA Award
#Anugerah BUMN 2024
#BTN Persaingan Usaha  #3000 KPR Prabowo #Talenta BSI. #Pengelolaan sampah BNI. #Akad Masal KPR BTN

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.