PGN dan Sinopec Tandatangani Perjanjian Jual Beli LNG
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka pengembangan perusahaan untuk mengelola bisnis LNG end-to-end, PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menandatangani perjanjian jual beli LNG dengan Sinopec di China.
“Kami sudah meninjau kesempatan untuk mengambil peran dan mengembangkan infrastruktur gas dan LNG sepanjang rantai nilai, mulai dari kepemilikan bidang likuifaksi, regasifikasi, kapal, regenerasi energi atau transmisi infrastruktur, saluran pipa dan fasilitas gas kota,” kata Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Syahrial Muktar di Jakarta, Senin (11/11).
Menurutnya, China merupakan negara dengan potensi besar dengan beragam peluang bisnis yang bisa dijelajahi. Berdasarkan kebutuhan energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di China, impor energi tidak dapat terelakkan. China membutuhkan sumber energi global untuk mengisi kesenjangan antara produksi energi dengan konsumsi yang meningkat. Kondisi ini menjadi hal yang tepat dimana PGN dapat membantu penjualan protofolio LNG yang dimiliki Pertamina dan menjalankan peran PGN sebagai sub holding gas.
“Kami sangat antusias untuk membangun kerja sama antara Sinopec dan PGN. Sinopec adalah salah satu perusahaan energi terbesar di China. Kami percaya bahwa tujuan kita untuk menandatangangi perjanjian kerja sama Jual Beli LNG merupakan awal dari apa bisa kita kolaborasikan ke depan. Harapannya, kami bisa mengeksplorasi potensi penjualan LNG dan pengembangan infrastruktur LNG secara lebih jauh dengan kesempatan ini, dari mulai terminal, skala-skala kecil, bungker, dan sebagainya. Kami sangat berterima kasih kepada Sinopec atas sambutannya yang penuh keramahan dan kami juga berharap, kami bisa menyambut Sinopec dengan cara yang sama di Indonesia,” ungkap Syahrial.
Selain itu, PGN juga akan menggenjot program jargas rumah tangga untuk menekan subsidi energi di sektor tersebut. Di 2025, PGN mentargetkan untuk bisa mengoperasionalkan 4,7 juta sambungan rumah tangga.