Jakarta, BUMN TRACK – PT Phapros Tbk gencar melakukan ekspansi sebagai salah satu strategi meningkatkan pendapatan. Ekspansi yang dilakukan adalah dengan membuka pasar ekspor baru yakni ke Timor Leste di kurun waktu semester I/2024.
Meski secara geografis letaknya sangat dekat dengan Indonesia, Timor Leste merupakan salah satu negara baru yang menjadi tujuan ekspor Phapros di tahun ini.
“Saat ini, negara tersebut belum memiliki perusahaan obat-obatan, sehingga peluang kami ekspansi masih terbuka lebar. Hal ini, tentu saja membuktikan upaya Phapros untuk membuka kerja sama dengan negara-negara baru. Kerja sama yang dilakukan tak hanya akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan, tapi juga mendorong terjadinya kolaborasi strategis secara global,” kata Plt Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih di Jakarta, Senin (2/9/24).
Adapun produk yang diekspor ke Timor Leste adalah Antimo Tablet, multivitamin, dan beberapa produk obat lainnya seperti obat herbal dan antialergi.
Selain ke Timor Leste, Ida menambahkan bahwa pihaknya juga melakukan pengiriman produk ke Kamboja dan Filipina.
“Kamboja merupakan negara pertama tujuan ekspor kami di tahun 2014 lalu, dan sampai saat ini mereka masih menjadi pelanggan setia produk-produk Phapros. Hal itu menandakan bahwa produk – produk yang kami produksi memiliki kualitas yang teruji, tak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri,” terangnya.
Kinerja ekspor Phapros di semester I/2024 ini meningkat lebih dari 100% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Meski secara value ekspor belum signifikan, ke depannya Phapros optimistis nilainya bisa lebih besar seiring dengan adanya permintaan atau tender dari pemerintah negara setempat.
“Dengan upaya peningkatan ekspor ini, dalam beberapa tahun ke depan kami juga menargetkan kontribusi ekspor bisa mendekati 10 persen dari total pendapatan kami,” tambahnya.
Di sisi lain, emiten berkode saham PEHA ini baru saja merilis laporan keuangan semester 1/2024, di mana pada periode ini kinerja Phapros terkoreksi dari sisi penjualan dibandingkan dengan semester 1/2023 lalu sebesar 33%.
Pada tahun ini strategi utama Perseroan berfokus untuk melakukan pembenahan internal secara berkelanjutan, sehingga adanya koreksi performance di tengah tahun 2024 ini bukanlah pertanda yang kurang baik, melainkan justru menjadi bukti bahwa telah dilakukan perbaikan fundamental dari sisi bisnis perusahaan melalui operational excellence dan commercial excellence.
Sehingga, pihaknya meyakini dengan strategi yang solid dan inovasi berkelanjutan di perusahaan secara menyeluruh, hasil yang akan diperoleh pada akhir 2024 mendatang bisa berbuah manis bagi para stakeholder.