PIEP Catatkan Kenaikan Laba Bersih 163,5 Persen
Bumntrack.co.id. Jakarta – PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) mencatatkan realisasi Key Performance Indicator (KPI) yang baik mencapai 108,06 persen dikarenakan produksi minyak yang melebihi target RKAP 2022. PIEP membukukan capaian kinerja yang baik dengan produksi minyak mentah rata-rata 148,3 KBOPD (ribu barel minyak per hari) atau melebihi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2022 yang ditetapkan sebesar 146,7 KBOPD atau 1 persen lebih dari target.
“Secara year-on-year produksi minyak mentah meningkat 53 persen, tercatat tahun lalu membukukan sebesar 96,7 KBOPD. Produk yang dihasilkan PIEP adalah minyak mentah dated Brent Saharan dari Blok 405A, yaitu lapangan MLN, EMK dan OHD di Aljazair; sementara sebagai non-operator mencatatkan minyak mentah Basrah dari Lapangan West Qurna-1 di Irak, serta Kikeh, Kimanis dan Kidurong dari aset Malaysia,” kata Direktur Utama PIEP, John Anis dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (11/5/23).
Capaian produksi gas PIEP di tahun 2022 mencapai 383,1 MMSCFD (juta kaki kubik per hari), meningkat 26 persen dari target RKAP 2022 sebesar 303,2 MMSCFD, hal ini didapat dari aset Aljazair dan Malaysia. Total keseluruhan volume produksi di tahun 2022 mencatatkan hasil diatas target dengan capaian 214,5 MBOEPD (ribu barel setara minyak per hari) dari target RKAP 2022 sebesar 199,0 MBOEPD, atau naik kurang lebih 8 persen. Hal ini disebabkan karena dapat tercapainya target produksi dari masing-masing aset, serta dapat dimasukkannya produksi dari tambahan akuisisi 10 persen West Qurna-1 sebagai realisasi di tahun 2022.
“Kami bangga dengan realisasi capaian tingkat kesehatan PIEP Audited 2022, yaitu sebesar 85,57 atau Sehat AA, lebih baik dari target RKAP 2022, dengan nilai 71,27 atau Sehat A. Nilai Kinerja Operasional dilaporkan juga Sangat Baik dan Nilai Kinerja Administrasi dilaporkan Tertib. Nilai Kinerja Perseroan yang Baik disebabkan oleh kenaikan produksi dan harga minyak, serta dari sisi biaya ditopang oleh keberhasilan implementasi Project Optimus melalui efisiensi biaya yang turut menyumbang kenaikan net profit di tahun 2022. Kami berhasil membukukan kinerja positif dengan meningkatnya net profit tahun berjalan senilai USD0,42 miliar atau naik 163,5 persen jika dibandingkan net profit USD0,25 miliar tahun 2021,” tambahnya.
Dijelaskan juga untuk tahun 2022, PIEP mencatatkan tambahan cadangan (P1) pada tahun 2022 sebesar 70,37 MMBOE lebih besar dari target yang direncanakan sebesar 28,18 MMBOE atau 250 persen. Adapun tambahan P1 tersebut didapat dari penambahan 1,52 MMBOE dari Aset Algeria; 59,2 MMBOE dari Aset Irak; 7,79 MMBOE dari Aset Malaysia dan 1,86 MMBOE dari Aset Others.
Sepanjang 2022, terkait komitmen terhadap HSSE, perusahaan telah mendapatkan hasil yang sangat baik dan merupakan yang terbaik di Subholding Upstream Pertamina. Seperti disampaikan beberapa waktu lalu, pencapaian ini pun lebih baik dari tahun 2021 dengan zero injury dan hal ini mempertahankan pencapaian kinerja HSSE tanpa Lost Time Incident (LTI) sejak lapangan dioperasikan oleh Pertamina (last LTI COPAL, di 6 April 2012) dengan jam kerja aman secara kumulatif adalah 31.396.347.
“Keselamatan selalu menjadi prioritas kami dalam melaksanakan kegiatan hulu migas di aset internasional, hal ini mencerminkan kinerja ekselen Perwira/Pertiwi PIEP dan komitmen manajemen yang tinggi untuk terus menjaga safety di setiap aktifitas kegiatan operasi,” imbuhnya.