PLN dan Lemhannas RI Perkuat Sinergi Antarlembaga

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – PT PLN (Persero) memperkuat kolaborasi strategis lintas lembaga dalam upaya mewujudkan ketahanan energi nasional. Salah satunya, menjajaki peluang kerja sama dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) dalam rangka menyelaraskan kebijakan energi dengan arah pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Gubernur Lemhannas RI, TB Ace Hasan Syadzily menyambut positif sinergi yang terbangun antara Lemhannas RI dan PLN. Ia menilai kolaborasi ini sangat penting untuk menghasilkan kajian yang komprehensif dan relevan dalam mendukung perumusan kebijakan strategis nasional khususnya di sektor energi.

“Kami sangat senang kalau kita bisa terus berkolaborasi. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih, ini sebuah kehormatan bagi Lemhannas untuk bisa bersilaturahmi dengan Pak Dirut PLN dan seluruh jajaran,” ujar Ace dalam keterangan resmi PLN di Jakarta, Selasa (27/5/25).

Ace menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam memperkuat ketahanan energi nasional, khususnya terkait pemetaan dan ketersediaan listrik sebagai penopang percepatan pembangunan industri.

Menurutnya, visi ketahanan energi, terutama pengembangan energi baru dan terbarukan, membutuhkan banyak diskusi dan analisis yang mendalam. Hal ini sejalan dengan tugas Lemhannas dalam membaca dan menginterpretasikan realitas geopolitik global.

“Tentu Lemhannas sekarang ini salah satu kajiannya tentang ketahanan energi. Kami sekarang terus meng-update terkait pemetaan energi terutama ketersediaan listrik supaya bisa terlaksana percepatan industri dan lain-lain,” tambahnya.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa sinergi strategis dengan Lemhannas RI merupakan wujud komitmen perseroan dalam memperkuat ketahanan energi nasional, yang menjadi elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemandirian bangsa.

“PLN siap bekerja sama dengan Lemhannas RI untuk memperkuat basis data dan analisis strategis, guna mendukung perumusan kebijakan Presiden dalam sektor energi yang semakin kompleks dan dinamis,” ujarnya.

Kesiapan PLN untuk berkontribusi aktif dalam memperkaya kajian Lemhannas melalui dukungan data kelistrikan yang komprehensif. Dirinya juga mengusulkan penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) antara PLN dan Lemhannas RI sebagai langkah konkret untuk memperluas cakupan kerja sama. MoU ini diharapkan tidak hanya mencakup aspek data dan kajian, tetapi juga program penguatan wawasan kebangsaan bagi insan PLN.

“MoU antara PLN dan Lemhannas akan menjadi landasan penting untuk memperkuat sinergi, memastikan kelancaran kolaborasi, dan memaksimalkan manfaat bagi percepatan transisi serta ketahanan energi nasional,” tutupnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.