Jakarta, Bumntrack.co.id – PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggelar Simulasi Skenario Business Continuity Plan (BCP) sebagai langkah strategis untuk menguji ketangguhan organisasi dalam menghadapi berbagai situasi krisis.
Kegiatan yang berlangsung di Jakarta ini diikuti oleh jajaran pimpinan senior, tim simulasi, dan fasilitator internal serta melibatkan PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jawa Madura Bali (UIP2B) dan Pertamina Nusantara Regas.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin Febriantoro R menegaskan bahwa BCP bukan sekadar dokumen formalitas, melainkan bukti kesiapan nyata Perusahaan dalam menjaga pasokan energi primer nasional di tengah kondisi yang tidak terduga.
“Ketangguhan organisasi menjadi syarat mutlak. Kesiapan itu tidak bisa dibangun hanya lewat teori, melainkan harus diuji,” tegasnya di Jakarta, Jumat (19/9/25).
Dalam simulasi tersebut, PLN EPI menguji tiga skenario krisis yang dirancang kompleks untuk mencerminkan kondisi nyata. Skenario yang diuji antara lain gempa bumi, kenaikan harga batubara dan keterbatasan DMO dan gangguan pada rantai nilai LNG. Rangkaian simulasi ini dirancang untuk menguji kecepatan respons, memperkuat koordinasi lintas fungsi, serta mengukur fleksibilitas rantai pasok Perusahaan di tengah tekanan krisis.
Pelaksanaan simulasi BCP ini menjadi penting mengingat peran vital PLN EPI sebagai penyedia energi primer nasional. Gangguan pasokan energi primer dapat berdampak langsung pada keandalan sistem kelistrikan nasional. Melalui simulasi ini, PLN EPI dapat mengantisipasi potensi risiko, memastikan kesiapan sistem dan SDM menghadapi gangguan yang tidak terduga, memperkuat mekanisme komunikasi serta koordinasi lintas fungsi saat krisis, sekaligus meminimalkan potensi kerugian dan mempercepat pemulihan layanan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PLN EPI, Efin Febriantoro R menambahkan bahwa teknologi dapat gagal dan sistem bisa terguncang, tetapi semangat, ketangguhan, dan kepemimpinan insan PLN EPI merupakan benteng terakhir yang menjaga keberlangsungan operasional Perusahaan. Karena itu, PLN EPI terus memperkuat kapasitas SDM, membangun budaya sadar risiko, dan meningkatkan kolaborasi lintas fungsi agar organisasi tetap tangguh menghadapi krisis.
“Harapan kami melalui simulasi ini, kita tidak hanya belajar prosedur, tetapi juga membangun refleksi, mengevaluasi celah, dan memperkuat sinergi,” tutupnya.