Presiden Joko Widodo Resmikan LRT Jabodebek

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, BUMN TRACK – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo hari ini resmi mengoperasikan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi pada Senin (28/8) di Stasiun Cawang, Jakarta.

Peresmian LRT Jabodebek tersebut dihadiri oleh Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo, Ibu Wakil Negara Republik Indonesia Wury Ma’ruf Amin, beserta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ibu-Ibu OASE Kabinet Indonesia Maju, serta PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo dan jajaran stakeholders lainnya.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo juga menjajal LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Cawang dan menjajal trayek Stasiun Cawang menuju Stasiun Dukuh Atas. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi dan bangga kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian pembangunan proyek LRT Jabodebek. Dengan diresmikannya LRT Jabodebek ini, maka hasil karya anak bangsa tersebut sudah bisa beroperasi dan dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996 ribu kendaraan ke Jakarta setiap harinya, oleh karenanya macet, polusi juga selalu ada di Jakarta. Oleh sebab itu kenapa dibangun MRT, LRT, KRL, TransJakarta, BRT, kereta bandara, yaitu agar masyarakat kita semua beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (28/8/23).

Presiden Jokowi mengakui bahwa upaya mengalihkan masyarakat ke transportasi massal memang tidak mudah. Sebagai contoh, penggunaan MRT yang kapasitas maksimalnya 180 ribu penumpang, saat ini rata-rata kapasitas nya baru 80 ribu penumpang.

Menurutnya, kehadiran LRT ini melengkapi deretan moda transportasi massal yang dibangun oleh pemerintah di ibu kota dan sekitarnya setelah Moda Raya Terpadu (MRT), Kereta Rel Listrik (KRL), TransJakarta, hingga kereta bandara. Presiden Jokowi berharap dengan hadirnya moda-moda transportasi massal tersebut, masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi massal sehingga bisa mengurangi kemacetan di ibu kota dan sekitarnya.

LRT Jabodebek merupakan penugasan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dijalankan oleh Kementerian Perhubungan didukung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Kementerian/Lembaga terkait lainnya, serta Pemerintah Daerah dan semua elemen masyarakat sesuai Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 49 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/Light Rail Transit Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Proyek ini merupakan tonggak sejarah yang akan memberikan dampak besar bagi pertumbuhan dan kemajuan negara.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.