Presiden Prabowo Saksikan Penyerahan Aset Negara untuk PT Timah

E-Magazine Agustus - September 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Pemerintah Indonesia serius memperbaiki tata kelola timah di Indonesia. Hal ini disampaikan Presiden Prabowo saat menyaksikan penyerahan aset Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk di Kawasan Smelter Tinindo Inter Nusa, Pangkalpinang, Senin (6/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Presiden meninjau langsung aset rampasan negara yang telah melalui proses hukum seperti balok timah, pasir timah dan sejumlah aset lainnya.

Selanjutnya, Jaksa Agung ST Burhanudin secara simbolis menyerahkan aset kepada Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, kemudian diserahkan kepada CEO Danantara Rosan Roeslani dan diserahkan kembali kepada Direktur Utama PT Timah, Restu Widiyantoro.

“Kita menyaksikan penyerahan rampasan negara dari perusahaan swasta dalam tindak pidana korupsi tambang timah tanpa izin. Ada enam smleter yang diserahkan, tidak hanya smelter tapi ada juga tanah jarang yang memiliki nilai tinggi seperti monazite,” kata Presiden.

Presiden mengatakan, kerugian negara dari perkara Korupsi timah mencapai 300 triliun. Untuk itu dirinya mengapresiasi langkah Kejaksaan Agung yang telah menyelamatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia.

“Ini bukti pemerintah serius bertekad membasmi penyelundupan, ilegal mining dan membasmi semua yang melanggar hukum. Saya minta ini diteruskan Panglima TNI, Bea Cukai kita selamatkan kekayaan negara untuk rakyat kita,” ujarnya.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, barang rampasan negara ini diserahkan ke Danantara yang akan dilkelola oleh PT TIMAH sebagai upaya untuk mengoptimalkan aset sehingga bisa memberikan kontribusi bagi negara.

“Setelah dikelola PT TIMAH semoga ini menghasilkan pendapatan bagi negara, karena diharapkan bisa meningkatkan produksi, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyatakat. Kalau produksinya naik ini berdampak kepada penerimaan negara. Semoga PT Timah agar segala mengelola aset dan menjalankan sehingga bisa penerimaan negara untuk kesejahteraan,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT TIMAH Tbk Restu Widiyantoro mengatakan, PT Timah akan melakukan kajian terlebih dahulu terhadap aset yang diserahkan negara agar nantinya bisa dimanfaatkan secara optimal.

“Kita akan kaji dulu kondisi dan tempatnya karena hari ini baru diserahkan, setelah itu baru kami manfaatkan alat-alat dan fasilitas ini untuk meningkatkan produksi dan sumbangsih PT TIMAH ke Bangka Belitung,” kata Dirut.

Menurut Restu, PT Timah akan mengoptimalkan aset yang diserahkan negara untuk dikelola agar bisa dimanfaatkan secara optimal sehingga bisa meningkatkan kontribusi PT TIMAH Tbk kepada Bangsa, Negara dan masyarakat.

“Kita optimis untuk peningkatkan produksi, apalagi ini aset potensial yang diserahkan. Ini akan segera dikelola,” tutupnya.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.