Produksi Pupuk Indonesia Capai 12,2 Juta Ton Pada 2021
Jakarta, Bumntrack.co.id – Sepanjang tahun 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) grup mencatatkan total realisasi produksi pupuk BUMN mencapai 12.235.419 ton. Angka tersebut setara 100,01 persen dari rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP) yang ditetapkan 12.234.000 ton.
“Total produksi pupuk yang mencapai 12.235.419 ton ini terdiri dari Urea sebesar 7.967.817 ton, NPK sebesar 3.169.247 ton, SP-36 sebesar 325.137 ton, ZA sebesar 759.194, ZK sebesar 14.024 ton,” kata Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (11/1/22).
Adapun, total realisasi produksi pupuk ini berasal dari PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek, PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Iskandar Muda. Salah satu keberhasilan Pupuk Indonesia Grup mencapai target produksi di tahun 2021 karena mengimplementasikan manufacturing excellence dan sistem digital fertilizer guna memonitor seluruh aspek kinerja pabrik serta menunjang kinerja produksi seperti peningkatan efisiensi bahan baku dan biaya pemeliharaan, meningkatkan reliability, serta menurunkan angka shutdown di pabrik.
Selain itu, Pupuk Indonesia Grup juga berhasil mencatatkan produksi non pupuk sebesar 7.285.533 ton di tahun 2021. Angka ini setara 101,82 persen dari RKAP yang ditetapkan 7.155.250 ton. Adapun riniciannya amoniak 6.149.001 ton, asam sulfat 881.602 ton, asam fosfat 191.924 ton, ALF3 7.273 ton, HCL 15.878 ton, dan CO2 39.855 ton. “Total produksi Pupuk Indonesia Grup baik pupuk maupun non pupuk mencapai 19.520.950 ton atau 100,68 persen dari target 19.389.250 ton,” tambahnya.