PT INTI Rampungkan Restrukturisasi Keuangan
Jakarta, BUMN TRACK – Setelah sukses memperoleh overachiement terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahun 2023, PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) atau PT INTI akhirnya meraih kepercayaan dari semua pihak dalam restrukturisasi keuangan.
Pencapaian yang tercatat paling signifikan sepanjang sejarah restrukturisasi keuangan bagi Perusahaan yaitu setelah diketoknya Perjanjian Homologasi atau Perdamaian atas Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) PT INTI (Persero), yang disahkan oleh Majelis Hakim Perkara di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, pada Kamis, 25 Januari 2024.
“Alhamdulillah berkat izin Allah SWT, serta doa dan dukungan dari semua pihak, termasuk Kreditor, Pemegang Saham, Pengurus, Penasehat Hukum, dan Karyawan, upaya Perseroan untuk melakukan restrukturisasi utang telah berakhir damai,” kata Direktur Utama PT INTI (Persero) Edi Witjara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/01/24).
Menurutnya, PT INTI (Persero) baru saja merampungkan proses restrukturisasi utang yang berakhir dengan hasil positif. Proses yang telah berlangsung selama 195 hari tersebut berakhir dengan Homologasi atau Perdamaian.
Putusan tersebut lahir setelah proses voting yang berujung kesepakatan dari mayoritas kreditor, dengan komposisi hasil voting untuk Kreditor Separatis baik Headcount maupun Amount terkalkulasi sebesar 100%. Sementara itu, untuk Kreditor Konkuren Headcount 98,04% dan Amount 94,06%.
Komposisi tersebut, lanjut Edi Witjara, merepresentasikan bahwa proses yang dijalani Perseroan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk mayoritas kreditor, yang pada akhirnya sepakat dan yakin bahwa PT INTI (Persero) pantas untuk diselamatkan, sanggup untuk mengimplementasi semua hal yang tercantum dalam perjanjian perdamaian, serta memiliki kemampuan pemenuhan kewajiban usaha terhadap kreditor.
“Proses restrukturisasi keuangan ini tentunya memberikan multiefek yang sangat signifikan untuk Perseroan, yang salah satunya, secara buku membuat balance sheet kita menjadi jauh lebih positif. Dan, tahapan berproses ini tentunya memberikan pelajaran dan peningkatan value bagi INTI Group secara jangka panjang,” tutur Edi Witjara.
Selain itu, hasil restrukturisasi keuangan itupun menegaskan bahwa PT INTI (Persero) telah memiliki landasan hukum yang kuat untuk terus beroperasi serta terbebas dari proses pailit. Bahkan, hasil restrukturisasi keuangan itu nantinya akan mempercepat transformasi menuju arah perusahaan yang lebih baik, sekaligus pemenuhan tanggung jawab terhadap seluruh kreditor.
Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti ikut menjelaskan bahwa proses restrukturisasi keuangan tersebut berjalan beriringan dengan program restrukturisasi keuangan yang terdiri dari aspek berikut:
- Penyelesaian carry-over issue melalui restrukturisasi utang dan model, jaminan kepastian pada kreditor, serta pengembangan dan restruktusasi laporan keuangan.
- Cash Optimizing melalui pendanaan dari institusi non-perbankan, pembiayaan vendor, dan manajemen cashflow.
- Optimalisasi aset perusahaan.
- Subsidiary Streamlining melalui penyehatan, pembekuan, dan divestasi anak perusahaan dan afiliasi.
Restrukturisasi yang tengah berlanjut tersebut terbukti secara bertahap telah menunjukkan sinyal positif pada sejumlah variabel keuangan. Di antaranya yaitu pertumbuhan pendapatan year on year sebesar 63%, yang didominasi dari proyek pemerintah dengan kenaikan hingga 14 kali dari periode yang sama pada tahun 2022, di antaranya sebagai berikut: - Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang ditargetkan siap Go Live pada awal tahun 2024. Aplikasi SIM Online ini akan diimplementasikan di seluruh lokasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah yang tersebar di 34 Provinsi dengan total area sebanyak 856 lokasi.
- Pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.
- Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 27 Provinsi, dengan sebaran total lokasi sekitar 10.468 titik. Pembangunan PJU-TS ini merupakan salah satu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aspek pengendalian penggunaan energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
- Produksi 1 juta chipset yang dialokasikan untuk dua bank BUMN terbesar di Indonesia.
- Penggarapan proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.
Selain itu, produktivitas per karyawan mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 94% disebabkan dari implementasi Rightsizing Human Capital Program dan Leaning Organization.
STRATEGI TRANSFORMASI AGRESIF TAHUN 2024
Kinerja Perseroan yang sukses menutup tahun 2023 dengan overachievement dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) itu rencananya akan diperkuat dengan struktur kerangka kerja yang lebih lincah dengan target utama perolehan pendapatan lebih agresif pada tahun 2024.
“Target tersebut telah dikonsepkan melalui penyusunan corporate strategy, termasuk di antaranya membangun pondasi fundamental proses bisnis, past burden settlement, dan menetapkan future expectation yang akan jadi tujuan besar Perseroan,” jelas Senior Vice President Corporate Secretary PT INTI (Persero) Delvia Damayanti.
Strategi korporasi pun telah diprogramkan melalui sejumlah agenda strategis sebagai berikut:
- Grow the existing projects
- Expand customer segment
- Focus on product development
- Strengthening relationship with Government and Global partner
- New financing model
- Subsidiary streamlining
- Build manufacture & digital capability
- Asset optimalization new manufacture
Periode ini juga sekaligus menjadi awal metomorfosa Perseroan untuk mengokohkan pondasi transformasi, yang siap mengusung Champion Product yaitu e-KTP Reader, Laptop INTIBook, CCTV INTI-Cam, Access Point, dan PJU LED 60W yang telah listed di e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Lalu, INTICloud, i-Office, i-Key, Beauty Indonesia, dan Weaponry untuk memperkuat lini bisnis Manufacture, System Integrator, dan Digital.
Selain itu, Perseroan pun akan melanjutkan strategi yang telah diimplementasikan pada tahun berjalan dengan memperkuat sejumlah aspek sebagai berikut:
- Financial Improvement by Focusing on Business Selection Acquired and Getting Additional Sources of Working Capital Financing.
- Subsidiaries Streamlining in accordance with the Parent Company’s Management Direction.
- Digitalization and Automation
- Business Alignment with New Digital Product Portfolio
- Debts & Capital Restructuring
- Strategic Solutions pada segi Marketing, Operational, Human Capital, dan Financial.
- Perampingan struktur organisasi yang nantinya akan terklasifikasi menjadi kelompok business unit dan business enabler untuk memperkuat proses bisnis yang berjalan.
- Implementasi lanjutan Human Capital Transformation, terutama pada Right Sizing Program, meliputi Early Retirement Program (ERP) Tahap 2, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program.
TAHAPAN TRANSFORMASI PERUSAHAAN
PT INTI (Persero) tercatat telah mempertajam portofolio bisnis lima tahunan yang dirumuskan dalam sebuah program komprehensif bertajuk “INTI Reborn”.
Selain restu dari pemegang saham, program strategis Perusahaan inipun secara agresif telah membukukan sejumlah capaian dari aspek transformasi finansial, manajemen sumber daya manusia, dan bisnis.
Targetnya, jelas Senior Vice President Delvia Damayanti, transformasi total dengan sokongan para pemegang keputusan itu akan memuluskan pencapaian target agresif yang telah dicanangkan dalam kurun waktu 2022-2027, termasuk agenda penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering atau IPO) pada tahun 2025.
Upaya strategis tersebut pun bertahap telah membuahkan hasil. Terbukti, secara stand alone, saat menutup tahun 2023, PT INTI (Persero) yang membukukan capaian Pendapatan tahun 2023 hingga 108% dari RKAP 2023, berhasil menularkan peningkatan kinerja secara signifikan pada anak perusahaan, yaitu PT INTI Konten Indonesia (INTENS) sebesar 558% dari RKAP 2023 dan PT INTI Pindad Mitra Sejati (IPMS) sebesar 474% dari RKAP 2023.
“Posisi saat ini merupakan catatan kinerja keuangan sementara. Sebab, untuk finalnya, tentu setelah hasil review eksternal auditor. Hanya, kami meyakini bahwa pencapaiannya berada dalam kisaran angka tersebut,” tutur Delvia Damayanti.
Performansi apik yang mulai menggeser Perseroan dari area negatif ke zona positif itu diperkuat strategi transformasi dari segi Business Alignment, yang meliputi sisi Expand Business Segment & Target Multi-Vertical Industry, Subsidiary Streamlining, Product Portfolio Arrangement, dan Strategic Alliance with Global Partner.
Strategi ini kemudian membawa Perseroan berhasil membukukan capaian overachiement, yang disokong dari perolehan sejumlah proyek strategis berskala nasional sebagai berikut :
- Sentralisasi Aplikasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Online Terpusat di Seluruh Indonesia dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang ditargetkan siap Go Live pada awal tahun 2024. Aplikasi SIM Online ini akan diimplementasikan di seluruh lokasi Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah yang tersebar di 34 Provinsi dengan total area sebanyak 856 lokasi.
- Pembangunan dan Implementasi Alat Ukur Electromagnetic Compability (EMC) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang digunakan untuk menjalankan aspek penilaian kesesuaian teknis (pengujian) Alat dan Perangkat Telekomunikasi yang wajib memenuhi kewajiban EMC.
- Pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) Wilayah Indonesia untuk 27 Provinsi, dengan sebaran total lokasi sekitar 10.468 titik. Pembangunan PJU-TS ini merupakan salah satu program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait aspek pengendalian penggunaan energi untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT).
- Produksi 1 juta chipset yang dialokasikan untuk dua bank BUMN terbesar di Indonesia.
- Penggarapan proyek bisnis Out Site Plant di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Jawa Barat dari tiga perusahaan BUMN dan swasta nasional, yang akan terus diperluas ke seluruh telecommunication company di Indonesia.
Selain itu, perbaikan kinerja Perseroan ke arah zona positif inipun, lanjut Delvia Damayanti, tak lepas dari upaya perbaikan berkelanjutan pada aspek Finance & Capital Restructuring yang mencakup Capital Restructuring, Debt Restructuring, dan Leveraging Asset.
Bahkan, transformasi total pun menyentuh sisi manajemen sumber daya manusia agar berjalan secara komprehensif. Khusus pada ruang lingkup Human Capital Transformation, Perusahaan menjalankan strategi seperti implementasi program Build, Borrow, and Buy, Core Business Certification & Productivity Alignment, Right Sizing (Early Retirement Program (ERP) Tahap 1, Temporary Paid Leave Program, dan Employee Selections Program), 360 Degree Feedback, Workforce Strategies, Employee Wellness Program, dan Virtual Organization yang secara khusus dibentuk untuk memperkuat perihal planning, marketing, partnership, funding, dan project management portofolio bisnis Perusahaan.