Jakarta, Bumntrack.co.id — PT Surveyor Indonesia (Persero), sebagai bagian dari Danantara, menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan tata kelola pembangunan berkelanjutan nasional melalui kehadiran aktif pada Sustainable Action Conference (SAC) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.
Konferensi ini menjadi forum kolaboratif lintas kementerian, lembaga, pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha, dan mitra pembangunan untuk memperkuat strategi, standardisasi, serta percepatan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.
Konferensi yang dihadiri lebih dari 300 peserta luring dan 1.000 peserta daring tersebut juga menjadi momentum penting bagi peluncuran Dashboard SDGs 4.0 serta sistem Registrasi & Sertifikasi SDGs, yang dirancang untuk meningkatkan kualitas data, efektivitas pemantauan, serta kredibilitas pelaporan capaian SDGs secara nasional.
PTSI Dorong Penguatan Standardisasi, Validasi Data, dan Governance SDGs
Sebagai entitas dengan kapabilitas Testing, Inspection, Certification & Consultation (TICC), PT Surveyor Indonesia siap mendukung penguatan tata kelola pembangunan berkelanjutan melalui mekanisme verifikasi, sertifikasi, audit keberlanjutan, serta pendampingan teknis bagi pemerintah pusat maupun daerah.
“Penguatan kualitas data dan standardisasi menjadi fondasi penting dalam pencapaian SDGs. PTSI berkomitmen menyediakan dukungan teknis yang kredibel untuk memastikan seluruh proses pembangunan dapat dipantau, dinilai, dan ditingkatkan secara akuntabel,” kata Direktur Utama PT Surveyor Indonesia, Sandry Pasambuna di Jakarta, Kamis (20/11/25).
Keterkaitan SAC 2025 dengan I-SIM: PTSI Hadirkan Mekanisme Penilaian yang Memperkuat Daerah
SAC 2025 juga menjadi ajang penganugerahan Indonesia’s SDGs Action Awards (SAA) 2025, yang mengapresiasi berbagai praktik baik dari provinsi, kabupaten/kota, organisasi masyarakat sipil, dunia usaha, hingga lembaga filantropi. Sejumlah daerah yang menerima penghargaan tersebut merupakan peserta Integrated Sustainability Indonesia Movement (I-SIM) 2025, program asesmen pembangunan berkelanjutan yang diselenggarakan PTSI pada 17 November 2025. Melalui I-SIM, PTSI melakukan proses penilaian komprehensif yang meliputi analisis dokumen, validasi data, kunjungan lapangan, hingga presentasi kepala daerah untuk menilai kesiapan dan kualitas pencapaian keberlanjutan di masing-masing daerah.
Dalam kategori I-SIM yang diumumkan pada SAC 2025, Kota Madiun meraih predikat Terbaik Pertama, disusul Kota Jambi sebagai Terbaik Kedua, dan Kota Tegal sebagai Terbaik Ketiga untuk kategori kota.
Sementara itu, untuk kategori kabupaten, Kabupaten Tapanuli Selatan dinobatkan sebagai Terbaik Pertama, kemudian Kabupaten Bogor sebagai Terbaik Kedua, dan Kabupaten Karawang sebagai Terbaik Ketiga.
PTSI memandang capaian ini sebagai bukti bahwa asesmen terukur, berbasis data, dan berstandar keberlanjutan mampu meningkatkan kesiapan pemerintah daerah dalam menunjukkan inovasi serta memperkuat pencapaian SDGs secara nyata.
PTSI dalam Ekosistem Pembangunan Nasional
Sebagai anggota Danantara, PT Surveyor Indonesia berkomitmen memperkuat kontribusinya melalui layanan verifikasi, audit keberlanjutan, standardisasi teknis, sertifikasi, serta konsultansi berbasis data. PTSI akan terus menjadi mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan pembangunan nasional berjalan efektif, terintegrasi, dan berorientasi pada keberlanjutan.








