Raih Sertifikasi ISO 37001:2016, AP II Teken Kerja Sama dengan KPK Perkuat Whistleblowing System
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Angkasa Pura II (Persero) menjadi salah satu dari dua BUMN bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menandatangani Perjanjian Kerja Sama tentang Penanganan Pengaduan Dalam Upaya Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Perjanjian tersebut sebagai payung hukum kerja sama antara PT Angkasa Pura II dan KPK terkait dengan integrasi whistleblowing system.
“Setiap orang punya andil dalam pemberantasan korupsi, yang kita kenal dengan whistleblowing system. Kegiatan ini dimaksudkan semua pihak menjadikan sistem ini sebagai alarm atau wake up call, panggilan untuk bangun bahwa ada suatu kondisi yang bahaya bagi kita,” ujar Ketua KPK, Firli Bahuri di Jakarta, Senin (21/12).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan whistleblowing system harus berjalan karena merupakan program nyata dan riil. Saat ini, baru 2 BUMN yang telah menandatangani kerja sama dengan KPK terkait whistleblowing system dan pada tahun depan akan didorong agar BUMN lainnya menandatangani kerja sama serupa.
“Hal yang ingin dibangun di Kementerian BUMN salah satunya adalah keberpihakan terhadap keterbukaan harus terjadi,” ujar Menteri BUMN.
President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kerja sama dengan KPK terkait whistleblowing system ini merupakan inisiatif pencegahan praktik korupsi guna memperkuat tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
“PT Angkasa Pura II dan KPK akan mengintegrasikan whistleblowing system secara elektronik, memperkuat sistem pengaduan pelanggaran yang sudah dimiliki PT Angkasa Pura II. Integrasi sistem ini akan memudahkan koordinasi dan monitoring guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas penaganan dugaan pelanggaran,” jelasnya.
Menteri BUMN Erick Thohir juga memaparkan bahwa saat ini sekitar 80 persen dari BUMN telah mendapat sertifikasi ISO 37001 untuk Sistem Manajemen Anti Suap (SMAP). PT Angkasa Pura II mendapatkan sertifikasi ISO 37001:2016 tersebut setelah dilakukannya penilaian/assessment oleh BSI Indonesia yang merupakan bagian dari British Standards Institution Group (BSI Group) yang berbasis di London, Inggris. Sertifikasi terkait SMAP yang diberikan BSI Indonesia ini memperkuat kultur perseroan dalam menerapkan GCG.
“Sertifikasi ISO 37001:2016 ini menandakan bahwa PT Angkasa Pura II telah memiliki sistem untuk mencegah adanya penyuapan dan menegakkan 4 No yaitu No Bribery, No Gift, No Kickback dan No Luxurious Goods. Langkah kami untuk meraih sertifikasi ini juga salah satu upaya untuk mencegah hal-hal yang dapat menurunkan reputasi serbagai perseroan yang melakukan pelayanan publik,” terangnya.