BERITA

RUPST WEGE Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris

Jakarta, BUMN TRACK – PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. (WEGE) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di WIKA Tower II, Ruang Auditorium Lantai 17, Jalan D.I.Panjaitan Kav.10 Jakarta.

RUPST WEGE memutuskan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp9,38 miliar atau sekitar 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2023 sebesar Rp46,70 miliar, dengan Dividen Per Share (DPS) yaitu sebesar Rp0,98 per saham.

“RUPST juga melakukan perubahan pengurus perseroan, mengukuhkan pemberhentian dengan dengan hormat saudara Sumadi selaku Komisaris Utama terhitung sejak 15 Mei 2024 dan mengangkat Joseph Prajogo sebagai Komisaris Independen sekaligus sebagai Plt.Komisaris Utama,” kata Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita di Jakarta, Senin (20/5/24).

RUPST juga mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Syailendra Ogan selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko terhitung sejak 17 Mei 2024 dan mengangkat Hartanto Kartiraharjo selaku Direktur Keuangan, Human Capital, dan Manajemen Risiko, memberhentikan dengan hormat Achmadi Tri Cahyono sebagai Direktur Operasi II, kemudian mengalihkan penugasan Dwi Purnomo dari semula Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran menjadi Direktur Operasi II sejak ditutupnya RUPS dan mengangkat Tomo Dwihasputro sebagai Direktur Quality, Health, Safety, Environment, dan Pemasaran.

Sehingga dengan persetujuan RUPST, susunan Dewan Komisaris dan jajaran Direksi WEGE menjadi:

Komisaris Independen sekaligus Plt. Komisaris Utama: Joseph Prajogo
Komisaris: Suli Fatimah
Komisaris: Danis Hidayat Sumadilaga
Komisaris Independen: Taufan Gestoro

Jajaran Direksi
Direktur Utama: Hadian Pramudita
Direktur Operasi I: Bagus Tri Setyana
Direktur Operasi II: Dwi Purnomo
Direktur Keuangan, Human Capital dan Manajemen Risiko: Hartanto Kartiraharjo
Direktur Quality, Healthy, Safety,Environment dan Pemasaran: Tomo Dwihasputro

Hingga akhir Maret 2024, capaian Kontrak Baru WEGE mencapai Rp409,52 miliar. Capaian kontrak baru yang telah diperoleh tersebut antara lain: untuk proyek konstruksi berasal Proyek Gedung BMKG InaTews Jakarta dan Denpasar, Gardu Hubung dan Jaringan Listrik – PT Bio Farma (Persero), dan untuk Modular yaitu Office Keet Proyek Kecing Drain Kudus, Office Keet Proyek PMJ Land Tower, Office Keet Proyek PMJLand Tower, serta Office Keet Proyek Bendungan Cijurey.

“Adapun komposisi perolehan Kontrak Baru 2024 berasal dari Pemerintah 41,16%;BUMN 13,53% dan Swasta 45,31%. Dari komposisi tersebut, menunjukkan bahwa WEGE akan fokus pada proyek-proyek yang memiliki pendanaan yang kuat, jelas, dan independen,” jelasnya.

Sedangkan target 2024, WEGE akan memperoleh Kontrak Dihadapi (Order Book) sebesar Rp13,42 triliun. Target Kontrak Dihadapi tersebut terdiri dari target Kontrak Baru (New Contract) Rp5,07 triliun dan Carry Over sebesar Rp8,35 triliun. WEGE saat ini masih membidik proyek dari pemerintah dan BUMN disamping proyek dari swasta yang terdiri dari proyek perkantoran, fasilitas publik, dan residensial.

“WEGE optimis target perusahaan 2024 dapat tercapai karena perusahaan memiliki pasar yang jelas dan independen dengan dukungan fundamental perusahaan yang sehat,” tutur Hadian.

Menurut Hadian, untuk menghadapi kondisi ekonomi dan bisnis di tahun 2024, WEGE menerapkan berbagai strategi, baik pada tingkatan operasional, pemasaran, pengembangan dan strategi keuangan. Beberapa strategi tersebut antara lain; World Class Standard di bidang implementasi QSHE, Fokus pada Quality & Safety, 4Z (Zero Accident, Zero Defect, Zero Complaint dan Zero Temuan), Key Stakeholder Engagement, Talent Management dan Organisasi berorientasi konsumen, Transformasi digital pada semua fungsi dan Asset Management Circle.

Artikel Terkait

Back to top button