Sekuritisasi dan Penyaluran Pinjaman SMF di 2020 Melebihi Target RKAP 2020
Jakarta Bumntrack.co.id – Ditengah pandemi Covid 19 yang masuk ke Indonesia sejak Maret 2020 lalu, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF tetap mampu mencatatkan laba bersih mencapai Rp470 miliar. Secara total akumulasi dana yang telah dialirkan SMF ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2005 mencapai Rp69,15 triliun. Adapun, total aset SMF hingga akhir tahun 2020 mencapai sebesar Rp32,57 Triliun.
“Pencapaian kinerja yang positif tersebut ditopang dari kegiatan sekuritisasi sebesar Rp631 miliar lebih tinggi dari RKAP 2020 sebesar Rp600 miliar atau 105,17 persen dari target. Sedangkan penyaluran pinjaman sebesar Rp6,43 triliun lebih tinggi dari RKAP 2020 sebesar Rp6 triliun atau 105,55 persen dari target. Serta penerbitan surat utang sebesar Rp7,27 triliun lebih rendah 98,17 persen dari RKAP 2020. Adapun laba bersih di tahun 2020, mencapai Rp470 miliar,” kata Direktur Utama PT SMF, Ananta Wiyogo di Jakarta, Senin (5/4).
Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2020, SMF telah menerbitkan surat utang sebesar Rp7,27 Triliun melalui penerbitan obligasi PUB V Tahap III sebesar Rp4 Triliun, PUB V Tahap IV sebesar Rp2,11 Triliun, sukuk mudharabah PUB I Tahap II sebesar Rp346 Miliar, MTN IX sebesar Rp700 Miliar dan MTNS X sebesar Rp110 Miliar Sampai dengan akhir tahun 2020, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp18,16 Triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp1,5 Triliun.
Untuk transaksi sekuritisasi, sejak tahun 2009, sampai dengan 31 Desember 2020, SMF telah berhasil memfasilitasi 14 kali transaksi sekuritisasi, dengan total nilai akumulatif sebesar Rp12,78 triliun. Sedangkan, untuk kerja sama pembiayaan, SMF telah bekerja sama dengan Bank Umum, Bank Syariah, Bank Pembangunan Daerah (BPD), dan Perusahaan Pembiayaan.
“Dari seluruh dana yang telah dialirkan, SMF telah membiayai kurang lebih 1,08 juta debitur KPR (termasuk KPR Program FLPP) yang terbagi atas 84,20% wilayah barat, 15,12% wilayah tengah dan sisanya sebesar 0,68% wilayah timur,” tambahnya.
Selain itu SMF juga aktif merealisasikan beberapa program penugasan khusus dari Pemerintah diantaranya Program Pembiayaan Homestay di Destinasi Pariwisata Prioritas , dan Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh.
Terkait Program Pembiayaan Homestay, sepanjang 2020 SMF telah bersinergi dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif dalam merealisasikan Program Pembiayaan Homestay di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang terletak di Desa Kemuning (Karanganyar, Jawa Tengah), Desa Mertak (Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat), dan Desa Sarongan (Banyuwangi, Jawa Timur). Sementara itu untuk realisasi Program Peningkatan Kualitas Rumah di Daerah Kumuh SMF telah merealisasikan program di Kelurahan Bira (Makassar, Sulawesi Selatan), Kelurahan Krapyak (Pekalongan, Jawa Tengah), dan Kelurahan Mauk, (Tangerang, Banten).