Semester I/2022, IPCC Terminal Kendaraan Bukukan Laba Rp45,42 Miliar atau Meningkat 206,19 Persen
Jakarta, Bumntrack.co.id – Meski kondisi Pandemi belum sepenuhnya usai, namun kinerja PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC Terminal Kendaraan) sepanjang paruh pertama tahun ini mampu membukukan kinerja yang sangat gemilang.
“Dengan semangat “Beyond The Gate”, IPCC terus melakukan berbagai inovasi dan ekspansinya sehingga mampu menciptakan value added creation terhadap perkembangan kinerja Perseroan,” kata Rio TN Lasse, Direktur Utama IPCC Terminal Kendaraan dalam keterangan yang diterima di di Jakarta, Selasa (2/8/22).
Berdasarkan hasil kinerja Laporan Keuangan tengah semester yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (IDX/BEI), IPCC mampu membukukan kenaikan Pendapatan sebanyak 29,60% (year on year / YoY) dari Rp233,28 miliar di periode yang sama di tahun lalu menjadi Rp302,34 miliar. Adapun Pelayanan Jasa Terminal masih menjadi kontributor terbesar Pendapatan IPCC dengan kenaikan 30,23% menjadi Rp288,73 miliar di enam bulan pertama tahun ini. Diikuti dengan Pelayanan Jasa Barang yang naik 25,07% menjadi Rp15,75 miliar; Pelayanan Rupa-Rupa Usaha menjadi Rp2,76 miliar atau naik 27,90%; dan sisanya dikontribusi oleh Pengusahaan Tanah, bangunan, air, dan listrik.
“Meningkatnya arus penumpukan dan pelayanan bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC memberikan revenue enhancement bagi IPCC. Terutama dengan meningkatnya pelayanan penumpukan dan bongkar muat dari segmen Kendaraan Berat (Truk/Bus dan Alat Berat) yang memberikan booster bagi perolehan Pendapatan IPCC,” jelas Sumarno, Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia IPCC Terminal Kendaraan.
Sejumlah merek kendaraan berhasil ditangani di Terminal IPCC. Sebut saja Toyota, Suzuki, Daihatsu, Hyundai, dan lainnya untuk segmen CBU. Lalu, Mercedes, Tata, Iveco, dan lainnya untuk segmen Truck/Bus; dan Caterpilar, Komatsu, Hitachi, dan lainnya untuk Alat Berat.
Sementara itu, Direktur Operasional dan Teknik IPCC Terminal Kendaran, Andi Hamdani, menambahkan arus pelayanan penumpukan dan bongkar muat kendaraan, kinerja dari sejumlah Terminal Satelit yang telah dikerjasamakan oleh IPCC kian menunjukan tajinya. Hal ini sejalan dengan target IPCC, yaitu mengoperasikan sejumlah Pelabuhan yang ada Terminal Kendaraan-nya baik yang dedicated maupun belum akan dioperasikan maupun dikerjasamakan, dan dikomersialkan.
“Tercatat hingga akhir semester pertama tahun ini, sejumlah Terminal Satelit telah memberikan sumbangsih sebanyak 6,18% dari total Pendapatan IPCC dengan nilai sebanyak Rp18,70 miliar dimana di periode yang sama di tahun lalu, belum terdapat penambahan pencatatan tersebut,” ujar Andi.
Menurut Andi, angka tersebut diperoleh dari Terminal RoRo Belawan; Terminal RoRo Makasar; Terminal Dwikora Pontianak; dan Terminal Panjang Lampung. Data dalam semester pertama tahun 2022 ini saja; tercatat lebih dari 60 ribu unit kendaraan mobil CBU berbagai macam merek dan berbagai macam model telah dikirim melalui pelabuhan IPCC Tanjung Priok ke Terminal-terminal Satelit terutama ke Pelabuhan Belawan, Pontianak, dan Makassar. Juga lebih dari 22 ribu unit Truk dan Bus; lebih dari 2 ribu unit Alat Berat; dan lebih dari 70 ribu unit sepeda motor ke sejumlah Terminal Satelit yang telah dioperasikan IPCC Terminal Kendaraan tersebut
Dari Laporan Keuangan Tengah Semester pertama tahun ini, IPCC meskipun mencatatkan adanya kenaikan Beban, baik Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha dimana masing-masing mengalami kenaikan 13,95% dan 9,16% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu namun, kondisi ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas pelayanan penumpukan dan bongkar muat di Terminal IPCC serta penerapan benefit & cost efficiency dimana IPCC memilah biaya nice to have dan must have sehingga pemanfaatan biaya dapat sejalan dengan meningkatnya kegiatan operasional IPCC. Selain itu, juga terkompensasi dengan adanya peningkatan Pendapatan yang diraih oleh IPCC. Dari sisi bottom line, IPCC mampu membukukan Laba Tahun Berjalan sebesar Rp45,42 miliar atau meningkat 206,19% dari periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp14,83 miliar. Dengan perolehan tersebut, Earning per Share (EPS) yang diperoleh sebesar Rp24,98 atau lebih tinggi dari perolehan nilai EPS di tahun lalu sebesar Rp8,16.
Dengan kondisi yang baik tersebut, IPCC mampu mencatatkan nilai Operating Margin sebesar 26,80% di atas perolehan periode yang sama di tahun lalu sebesar 15,95%. Dari sisi EBITDA Margin tercatat 34,79% di atas tahun lalu sebesar 28,46% dan Net Income Margin sebesar 15,02% atau lebih tinggi dari tahun lalu dengan perolehan nilai sebesar 6,36%.
Dari sisi Neraca, Kas dan Setara Kas mengalami kenaikan sehingga posisi di akhir Juni 2022 mencapai Rp834,62 miliar. Dengan meningkatnya Pendapatan dan Laba Tahun Berjalan IPCC maka memberikan kontribusi bagi peningkatan Kas dan Setara Kas Perseroan. Di sisi lain, perbaikan pada tingkat kolektabilitas Piutang juga turut memberikan andil pada peningkatan Kas dan Setara Kas IPCC. Berikutnya, dengan telah dioperasikan sejumlah Terminal ialah dapat mengkolaborasikan antara Terminal di sejumlah wilayah dan meng-create beberapa pendapatan lainnya serta mengimplementasikan sejumlah strategi korporasi sehingga dapat menghasilkan revenue creation lainnya.