BERITA

Semester I/2022, Pengembangan Layanan MEPS SPJM Capai 64 Persen

3

Makassar, Bumntrack.co.id – Pada Semester I/2022, PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil melakukan pengembangan layanan Marine, Equipment and Port Services (MEPS) dengan realisasi value creation mencapai 64 persen dari target yang ditetapkan tahun ini.

“Pengembangan layanan MEPS baru yang dilakukan untuk melengkapi penawaran maritim dan nilai tambah kepada pelanggan utama. Ada tujuh pencapaian atau progress yang telah dilakukan selama Semester I tahun ini. Yakni pencapaian value creation dari layanan docking, pelayanan shore connection di Tanjung Priok, maintenance peralatan terminal tractor di Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan, barging atau tongkang dari Wilmar ke Pelabuhan Tanjung Perak, jasa modifikasi terhadap crane yang direlokasi dari Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Makassar New Port (MNP), pengelolaan limbah di lingkungan pelabuhan di PT Energi Pelabuhan Indonesia (EPI), dan proyek pengerukan kolam di Bagendang, Sampit, Kalimantan Tengah,” kata Direktur Utama Subholding Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Prasetyadi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (27/7/22).

Sementara itu, pencapaian atau progress pengoperasian MEPS di Terminal untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) atau Terminal Khusus (Tersus) untuk memperluas pangsa pasar SPJM di luar pelabuhan Pelindo telah mencapai realisasi value creation sebesar 273%, dengan progress pelaksanaan mencapai 85%.

“Adapun progress yang telah kami capai yaitu value creation dari pelayanan pemanduan dan penundaan di Kideco (Tanah Grogot), value creation dari pelayanan pemanduan dan penundaan di Bayan Resource (Lubuk Tutung) atau Kaltim Prima Coal (KPC), value creation dari pelayanan pemanduan dan penundaan di Tilamuta, Gorontalo dan value creation dari pelayanan pemanduan dan penundaan di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau,” tambahnya.

Dia menambahkan, hingga Semester I 2022 pihaknya juga telah melakukan kerja sama manufaktur dengan produsen alat bongkar muat untuk menghemat biaya pembelian alat bongkar muat. “Di antaranya kami telah melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU terkait pembangunan crane lokal dengan beberapa pihak,” ujarnya.

Dari segi internalisasi budaya, pihaknya juga telah melakukan upaya internalisasi budaya PT Pelindo Jasa Maritim di subholding, anak, dan cucu perusahaan untuk meningkatkan sinergi dan efisiensi SDM. “Yang saat ini progress pelaksanaannya telah mencapai 71%,” tambahnya.

Pencapaian tersebut di antaranya, telah dilaksanakan sosialisasi untuk pemahaman budaya AKHLAK dengan media digital, sedang dilaksanakan sharing session untuk penguatan budaya AKHLAK, telah dilaksanakan sosialisasi perubahan pasca merger dengan media digital, berupa poster dan video.

“Serta telah dilaksanakan program BTS atau “Break the Silo” dengan cara learning by sharing dan team building, serta program Leader Messages and AKHLAK Affirmation,” bebernya.

Artikel Terkait

Back to top button