
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan masyarakat luas, LinkAja bersinergi dengan PT Pegadaian (persero) terkait tabungan emas, cicilan gadai hingga pembayaran gadai. Sinergi dengan LinkAja merupakan salah satu transformasi digital yang dilakukan Pegadaian di era pandemi.
“Pegadaian terus melakukan transformasi digital sebagai bagian dari visi perusahaan untuk menjadi agen inklusi keuangan bagi masyarakat. Dalam rangka melakukan inklusi keuangan dan memberdayakan UMKM, Pegadaian memperluas dan terus menambah kenyamanan bagi nasabah agar bisa melakukan transaksi di saat pandemi tanpa harus melakukan kontak fisik,” kata Direktur Teknologi Informasi dan Digital PT Pegadaian, Teguh Wahyono secara virtual di Jakarta, Rabu (24/2).
Salah satu upaya mempermudah nasabah bertransaksi, Pegadaian membuka kerjasama dengan berbagai pihak dan chanel digital. “Termasuk hari ini, Pegadaian berkolaborasi memperluas inklusi keuangan digital bersama Linkaja,” jelasnya.
Pegadaian menggandeng Linkaja menjadi mitra terkait layanan berbasis digital platfform. Pegadaian ingin menjangkau lebih banyak nasabah, memberikan layanan yang excelent. “Ke depan produk pegadaian akan semakin banyak. Umumnya pelayanan hanya dilakukan di outlet, ke depan layanan akan dilakukan secara digital/online secara aman, mudah dan nyaman. Terutama saat pandemi, tanpa perlu keluar rumah, bisa melalui ponsel,” jelasnya.
Berbagai layanan kolaborasi LinkAja dengan Pegadaian yaitu top saldo tabungan emas, pinjaman pegadaian, pembayaran angsuran, pelunasas gadai. Nasabah Linkaja juga bisa melakukan transaksi Pegadaian tanpa harus keluar dari aplikasi Pegadaian.
“Dengan kolaborasi ini, harapannya nasabah akan bertambah banyak, kemudian layanan akan mudah aman dan nyaman. Layanan digital ini diharapkan bisa tumbuh 30 persen di tahun ini,” jelasnya.
Sebagai uang elektronik nasional yang bertujuan untuk mendukung pemerintah meningkatkan inklusi keuangan dan ekonomi, sinergi dengan Pegadaian dapat membawa kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses beragam produk Pegadaian melalui LinkAja. Fokus memberikan layanan keuangan digital untuk masyarakat kelas menengah dan UMKM, LinkAja berharap masyarakat dapat memaksimalkan berbagai produk Pegadaian yang bermanfaat untuk investasi dan kemajuan usaha.
“Kami harap semakin banyak masyarakat yang terhubung dengan akses layanan keuangan digital, tujuan besar kami untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kemandirian ekonomi akan segera tercapai,” kata Edward Kilian Suwignyo, Direktur Marketing LinkAja.
Melalui sinergi ini, maka akses layanan keuangan masyarakat semakin luas. Akses layanan keuangan tersebut tidak hanya bersifat konsumtif, namun juga untuk keperluan investasi seperti menabung emas.
“Pembukaan dan top up tabungan emas merupakan bentuk sederhana menabung emas. Mereka bisa memiliki kebiasaan baru, tidak hanya belanja, tapi bisa menabung dalam format yang mudah dipahami dan sangat terjangkau. Dengan setoran awal hanya Rp10.000 , masyarakat bisa memiliki tabungan emas,” jelasnya.
Tidak hanya menghadirkan pembayaran elektronik untuk pembayaran cicilan dan gadai, produk Pegadaian lainnya yang dapat dinikmati oleh masyarakat di aplikasi LinkAja adalah Tabungan Emas. Tabungan Emas Pegadaian adalah layanan penitipan saldo emas yang memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Produk Tabungan Emas Pegadaian memungkinkan nasabah Pegadaian maupun pengguna LinkAja melakukan investasi emas secara mudah, murah, aman dan terpercaya dengan membayar setoran awal sebesar Rp10.000,-. Selain itu, sinergi ini juga memberikan akses pengajuan pinjaman dari Pegadaian yang diperuntukkan bagi pengguna LinkAja yang memenuhi kriteria dari Pegadaian.
“Di momen peluncuran ini, terdapat promosi khusus berupa cashback Tabungan emas Rp10.000,- untuk pembelian/ top up tabungan emas min Rp100.000,- dan cashback pembayaran cicilan sebesar Rp5.000,-,” tambahnya.
Selain bekerja sama dengan Pegadaian, LinkAja pun menghadirkan ekosistem ekonomi digital paling lengkap. Hingga akhir Januari 2021, LinkAja telah memiliki lebih dari 65.000.000 pengguna terdaftar dan telah dapat digunakan di lebih dari 1,000,000 merchant lokal dan lebih dari 349,000 merchant nasional di seluruh Indonesia, 233 moda transportasi, lebih dari 674 pasar tradisional, lebih dari 42,000 mitra donasi digital, 5.000 online marketplace, pembayaran dan pembelian kebutuhan sehari hari seperti pulsa telekomunikasi, token listrik, tagihan rumah tangga, iuran BPJS, hingga berbagai layanan keuangan lainnya seperti pembelian produk reksadana, pembelian produk asuransi mikro, transfer ke semua rekening bank dan tarik tunai tanpa kartu. Selain itu, LinkAja juga dapat digunakan di lebih dari satu juta titik transaksi untuk pengisian dan penarikan saldo, yang meliputi ATM, transfer perbankan, jaringan ritel, hingga layanan keuangan digital.
Tidak hanya itu, LinkAja juga telah meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai uang elektronik syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia untuk memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah syariat Islam telah dapat digunakan di seluruh ekosistem LinkAja dan memiliki ekosistem khusus Syariah, yang mencakup masjid, lembaga amil zakat, pusat kuliner halal, modern retail lokal, pesantren, bank syariah, sekolah Islam, dan Universitas Islam. Hingga saat ini, Layanan Syariah LinkAja telah memiliki lebih dari 1,8 juta pengguna yang akan terus meningkat sejalan dengan adanya komitmen dari beberapa mitra strategis, seperti Pemerintah Daerah dan institusi lainnya untuk berkolaborasi demi perluasan ekosistem digital Syariah di seluruh Indonesia