
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF bersama Pemerintah Kabupaten Sragen, Jawa Tengah melalui BPR Djoko Tingkir mewujudkan penigkatan pemilkan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) serta masyarakat berpenghasilan tidak tetap di Kabupaten Sragen. Kolaborasi tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Induk Kerjasama (PIK) antara SMF serta BPR Djoko Tingkir pada Rabu (29/12).
Melalui kerja sama tersebut SMF akan memberikan dukungan untuk program perumahan dan permukiman melalui dukungan pendanaan dan capacity building BPR atas Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang telah bekerja sama dengan asosiasi pengembang perumahan di Kabupaten Sragen, program perumahan dan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan tidak tetap (non fixed income) untuk renovasi rumah tidak layak huni (incremental housing).
Sejatinya kerjasama ini merupakan langkah awal dari sinergi SMF, Pemkab dan Kementerian PUPR dalam bentuk pertukaran informasi sehubungan dengan rencana kerjasama bidang perumahan dan dukungan pemerintah daerah dan oemerintah pusat dalam mendukung pertumbuhan perumahan dan pemukiman di kabupaten masing-masing.
“Kegiatan ini merupakan bagian komitmen SMF dalam mendukung pemulihan ekonomi khususnya di sektor perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat yang telah diberikan oleh Pemerintah. Hal tersebut merupakan wujud dari kehadiran negara untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, khususnya MBR, dimana dana yang dialirkan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sinergi ini ia berharap dapat memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat khususnya dalam kondisi sekarang ini di mana pandemi masih bergulir, agar mayarakat dapat meningkatkan taraf hidup dan perekonomiannya,” kata Direktur SMF, Heliantopo di Jakarta, Kamis (30/12).
Bupati Kabupaten Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Sragen sangat menyambut baik dan mendukung penuh dengan program kolaborasi tersebut. Menurutnya kerja sama ini akan sangat membantu masyarakat kecil di daerah yang membutuhkan dan belum terfasilitasi dalam memperoleh haknya untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, R. Haryo Bekti Martoyoedo, mengucapkan bahwa sinergi ini merupakan sebuah permulaaan yang baik dalam upaya mengentaskan permasalahan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Sragen. Ia berharap model sinergi dan kolaborasi seperti di Kabupaten Sragen ini dapat berjalan optimal dan berkelanjutan, serta dapat menjadi contoh dan direplikasi ke berbagai daerah di Indonesia. “Kami berharap Sinergi dan kolaborasi baik antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Lembaga Keuangan (SMF dan BPR) serta masyarakat itu sendiri nantinya dapat menjadi solusi dalam penyediaan rumah layak huni,” ucapnya.