Jakarta, Bumntrack.co.id — PT Sarana Multi Infrastruktur atau PT SMI dan Impact Investment Exchange (IIX) membentuk kemitraan strategis di bawah platform SDG Indonesia One untuk mempercepat kemajuan Indonesia menuju Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui solusi blended finance yang inovatif dengan fokus pada pendekatan inklusif Orange Bond lintas sektoral (yang melambangkan warna SDG 5 PBB: Kesetaraan Gender).
Berdasarkan komitmen jangka panjang PT SMI untuk mengintegrasikan aspek gender ke dalam pembiayaan infrastruktur dan kepemimpinan global IIX dalam memobilisasi modal melalui Orange Movement™, kolaborasi ini bertujuan untuk mengarahkan lebih banyak investasi ke proyek-proyek yang memajukan kesetaraan gender, memperluas inklusi sosial, dan memperkuat upaya pembangunan berkelanjutan Indonesia.
“Di berbagai sektor infrastruktur, di mana inklusi gender sering kali terabaikan, Orange Bond Principles memberikan kami kerangka kerja yang aplikatif namun berdampak besar—yang tidak hanya membantu mengintegrasikan prinsip kesetaraan gender dan transisi energi yang berkeadilan ke dalam skema pembiayaan kami, tetapi juga dapat disesuaikan dengan mekanisme pembiayaan proyek PT SMI yang unik. Hal ini memungkinkan kami merancang solusi yang inklusif dan inovatif melalui platform SDG Indonesia One, untuk mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih adil dan setara,” ujar Reynaldi Hermansjah, Direktur Utama PT SMI dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (28/7/25).
Pada tahun 2018, PT SMI diberi mandat dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk membentuk SDG Indonesia One yang merupakan platform kolaborasi pendanaan terintegrasi yang menggabungkan dana publik dan swasta melalui pendekatan blended finance untuk mendukung proyek infrastruktur dan pembangunan yang berkontribusi pada SDGs di Indonesia.
Platform ini bertujuan untuk meningkatkan pendanaan bagi proyek-proyek berdampak besar bagi masyarakat, khususnya pada sektor-sektor yang tidak banyak diminati investor swasta di Indonesia.
Kemajuan Indonesia dalam pencapaian SDGs tergolong signifikan, dari posisi ke-102 dalam indeks SDGs global pada tahun 2019, menjadi posisi ke-75 pada tahun 2023.
Kendati demikian, terdapat tantangan utama yang masih dihadapi, yaitu memeratakan pembangunan berkelanjutan di seluruh wilayah, termasuk daerah terpencil yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Berdasarkan fokus utama PT SMI dalam pengarusutamaan gender serta kompetensi IIX dalam mendorong Orange Movement™ global dan Orange Bond, kolaborasi ini akan mendukung SDG Indonesia One melalui: 1) Penguatan keahlian dan inisiatif peningkatan kapasitas yang berfokus pada kesetaraan gender dan inklusi sosial; 2) Promosi investasi dengan perspektif gender untuk mengarahkan lebih banyak modal ke proyek dan inisiatif yang memberdayakan perempuan dan kelompok marjinal; serta 3) Dukungan integrasi tema yang selaras dengan prinsip Orange ke dalam seluruh SDG PBB, guna mendorong agenda keberlanjutan yang lebih luas dan inklusif.
Inti dari upaya-upaya ini adalah peran PT SMI sebagai promotor keberlanjutan, khususnya dalam mendorong inklusi gender pada proyek infrastruktur. Melalui platform SDG Indonesia One, terdapat potensi besar untuk menyelaraskan pembiayaan berkelanjutan dan upaya inklusi sosial dengan Orange Bond Principles™, sehingga memungkinkan dukungan terhadap berbagai solusi inklusif di bawah tema Hijau, Sosial, Keberlanjutan, dan Biru.
Secara internal, PT SMI juga telah membentuk Kelompok Kerja Kesetaraan Gender dan Inklusi Sosial (GESI) untuk memformalisasi komitmennya terhadap isu-isu tersebut. Secara paralel, Kerangka Pendanaan Berkelanjutan yang baru diluncurkan oleh PT SMI juga telah mengintegrasikan berbagai tolok ukur pembiayaan internasional – termasuk Green Bond Principles, Social Bond Principles, dan Sustainability Bond Guidelines dari The International Capital Market Association (ICMA).
Kerangka yang menyeluruh ini memperkuat kepemimpinan Indonesia dalam standar pembiayaan berkelanjutan dengan menjembatani persyaratan regulasi lokal dengan praktik serta standar terbaik global, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pelopor dalam pembiayaan berkelanjutan.
“Indonesia merupakan pemimpin di kawasan Global South dalam hal pembiayaan berkelanjutan, dan IIX berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ini melalui platform SDG Indonesia One. Dengan menempatkan kesetaraan dan inklusi gender dan sebagai inti dari pembangunan dan pembiayaan berkelanjutan—serta memanfaatkan Orange Bond Principles sebagai tolok ukur global—kami bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif para perempuan dalam pengambilan keputusan, menyalurkan modal ke sektor-sektor yang paling membutuhkan, dan menciptakan dampak nyata yang mendorong pencapaian SDGs.” ujar Prof. Durreen Shahnaz, CEO dan pendiri IIX.
Dengan kemitraan ini, ekosistem investasi berdampak (impact investment) di Indonesia dapat terus berkembang, menyatukan berbagai pemangku kepentingan untuk mentransformasi keuangan tradisional, yang semata-mata hanya fokus untuk keuntungan finansial, menjadi keuangan yang menyeluruh, yang mengintegrasikan aspek lain seperti aspek sosial, lingkungan dan keberlanjutan untuk mendukung pembangunan Indonesia yang adil dan inklusif.
Kemitraan ini memperkuat upaya yang sedang berlangsung untuk memajukan Orange Movement™ di Indonesia, dengan IIX memperkenalkan gerakan tersebut kepada bangsa tahun lalu bersama dengan Pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan sektor swasta dan pembangunan.
Orange Movement™ adalah rintisan inisiatif global yang didedikasikan untuk memberdayakan 100 juta wanita, anak perempuan, dan gender minoritas di seluruh dunia pada tahun 2030. Dengan memobilisasi pendanaan sebesar US10 miliar, gerakan ini bertujuan untuk mendorong perubahan transformatif di persimpangan kesetaraan gender, aksi iklim, kemakmuran ekonomi, dan perdamaian.