Sucofindo-Pelni Kerjasama Pelaksanaan Survei Bunker
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka mewujudkan pelayanan prima, PT Sucofindo (Persero) membantu survei bunker kapal-kapal milik PT PELNI (Persero) melalui kick off meeting yang dihadiri oleh Direktur Komersial 1 Sucofindo Herliana Dewi dan Direktur Armada PELNI M.Tukul Harsono bertempat di Surabaya.
“Kerjasama Sucofindo dengan PELNI adalah salah satu bentuk sinergi BUMN sebagai wujud peningkatan produktifitas dan daya saing BUMN. Sucofindo memiliki kantor cabang operasional yang tersebar di seluruh Indonesia serta memiliki tenaga yang berkompeten dan peralatan yang memadai sehingga Sucofindo siap melaksanakan survei bunker kapal-kapal milik PELNI,” kata Direktur Komersial 1 Sucofindo, Herliana Dewi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (2/2).
Kegiatan survei bunker ini sudah terlaksana sejak tahun 2015 dan terdapat penambahan lokasi dari kerjasama sebelumnya. “Ruang lingkup kerjasama Sucofindo dengan PELNI adalah survei bunker kapal yang pelaksanaannya dilaksanakan di 24 (dua puluh empat) lokasi yang tersebar dihampir seluruh Indonesia untuk kegiatan lainnya adalah survei pemuatan Bahan Bakar Minyak dan uji analisa sample BBM,” tambahnya.
Dalam hal ini Sucofindo mengawasi semua kapal yang dioperasikan PELNI baik kapal tol laut dan kapal perintis. “Kehadiran Sucofindo bertujuan untuk dapat meningkatkan akuntabilitas penerimaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibeli oleh PELNI,” jelas Direktur Armada PELNI, M.Tukul Harsono.
Sucofindo sebagai perusahaan BUMN yang senantiasa mengedepankan integritas dan fokus dalam kepuasaan pelanggan selalu memberikan pelayanan terbaiknya salah satunya dengan penggunaan teknologi terbaru. Melalui kegiatan ini, Sucofindo mengaplikasikan teknologi mutakhir yaitu alat pengukuran massa dimana saat ini meter arus tersebut memiliki akurasi yang tinggi dengan penggunaan koriolis meter dalam proses bunker kapal PELNI.
“Saat ini di bidang Industri Sucofindo telah mengembangkan jasa Green Industry, Audit Energi, Investment Grade Energy Audit, Konsultansi Corporate Social Responsibility (CSR), ISO 50001, ISO 14000, AMDAL, UKL/UPL, Monitoring Lingkungan, dan Laboratorium Lingkungan. Bahkan untuk jasa konsultasi dan sertifikasi untuk Green Port telah didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia,” kata Herliana.