Jakarta, Bumntrack.co.id – Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi mendukung langkah Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat agar pemerintah memberikan insentif kepada perusahaan pers yang terdampak COVID-19. Pasalnya, Perusahaan pers merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi yang benar kepada masyarkat.
“Setuju, banyak caranya, mulai keringanan pembayaran pajak, baik PPh 25 untuk perusahaan maupun gaji insan pers. Atau subsidi harga kertas dan juga jaring sosial untuk wartawan-wartawan daerah dan lain-lain,” ujar Anggota Komisi I DPR, Bobby Adhityo Rizaldi dilansir Bumntrack dari SINDOnews.com, Kamis (9/4).
Menurutnya, pemerintah perlu membantu industri terdampak Covid-19 secara luas, salah satunya yang harus dimasukkan adalah industri pers. “Pers termasuk garda depan untuk penangkal hoaks mengenai berita-berita Corona. Tidak ada berita seharga nyawa. Pers perlu disiapkan APD juga,” kata kata legislator Golkar dapil Sumsel II.
Sebelumnya, Pandemi Covid-19 memukul semua sektor bisnis termasuk perusahaan media. Untuk itu, Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat mendorong pemerintah agar memberikan perhatian kepada perusahaan pers. Salah satunya melalui pemberian insentif. Upaya ini sudah menjadi kajian SPS Pusat selama beberapa minggu ke belakang. Hal ini dikarenakan semakin banyak perusahaan pers yang tumbang di tengah pandemi. Mulai dari menurunnya pendapatan iklan, berkurangnya daya beli hingga lonjakan biaya operasional media cetak.
“Kami sudah mendiskusikan soal ini secara mendalam menyusul banyaknya desakan dari pelaku usaha agar pemerintah lebih memerhatikan keberlangsungan perusahaan media. Apalagi media/pers merupakan garda terdepan penyalur informasi seputar Covid-19 kepada publik,” kata Ketua Harian SPS Pusat, Januar P. Ruswita
SPS Pusat juga mendorong agar pemerintah tak hanya memberikan perhatian kepada perusahaan pers, tapi juga para jurnalis yang terjun ke lapangan selama pandemi berlangsung. Insentif yang diberikan dapat berupa Jaring Pengaman Sosial (JPS) bagi wartawan yang mengalami pemotongan gaji imbas pandemi dan fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) bagi para jurnalis yang bertugas meliput Covid-19.
