BERITA

Tiga Jurus Ampuh Industri Penerbangan Hadapi Covid-19

Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Angkasa Pura II (Persero) bersama pelaku industri bandara di Eropa, Asia Selatan dan Timur Tengah menyepakati tiga cara bagi sektor penerbangan global dalam menghadapi pandemi COVID-19. Tiga poin penting tersebut yaitu Kerjasama lebih erat antara pemangku kepentingan, digitalisasi dan mengembangkan bisnis non-aeronautika.

“Kerja sama para stakeholder harus dilakukan lebih erat. Di dalam perspektif layanan bandara, PT Angkasa Pura II bersama stakeholder mengembangkan protokol dengan 5 kunci utama yaitu physical distancing, pemeriksaan kesehatan [health screening], layanan tanpa sentuhan [touchless processing], kebersihan dan disinfeksi fasilitas, serta perlindungan terhadap setiap orang,” kata President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin dalam keterangan yang di terima di Jakarta, Jumat (24/7).

Adapun PT Angkasa Pura II saat ini sedang bekerja sama dengan maskapai untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan slot time penerbangan serta mengaktifkan kembali rute-rute domestik.

Sementara itu, President Airport Council International (ACI) Europe Jost Lammers mengatakan setiap pihak harus mempertahankan kerja sama yang erat. “Ada banyak kesamaan yang kita miliki. Jika kita bisa mempertahankan kerja sama yang baik antara maskapai dan operator bandara maka itu adalah kesempatan yang sangat besar [dalam menghadapi COVID-19],” ujar Jost Lammers.

Selain itu, stakeholder harus mampu mengimplementasikan digitalisasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan passenger experience dan sebagai upaya menghadapi tantangan COVID-19.

“Konsep Single Token Journey cukup penting untuk diterapkan apalagi di tengah pandemi. Mulai dari curbside hingga [penumpang] berada di kursi pesawat, apakah mereka membawa bagasi atau hanya barang bawaan, bisa dilakukan secara automated termasuk koridor imigrasi,” kata CEO Oman Airports, Sheikh Aimen Al Hosni.

Angkasa pura menilai digitalisasi memang salah satu fokus perseroan guna meningkatkan passenger experience. “PT Angkasa Pura II telah melakukan digitalisasi untuk mempermudah perjalanan penumpang pesawat. Salah satu contohnya adalah aplikasi Travelation yang mendukung aplikasi Indonesia Airports. Travelation digunakan untuk melakukan pengecekan secara digital terhadap dokumen-dokumen yang harus dipenuhi setiap orang yang ingin melakukan perjalanan dengan pesawat di tengah pandemi,” ujar Muhammad Awaluddin.

Pelaku industri penerbangan juga harus mengeksploitasi bisnis non-aeronautika yang selama ini mungkin belum tersentuh optimal. Meningkatnya bisnis non-aeronautika dapat mengkompensasi penurunan bisnis aeronautika yang tertekan pandemi. Pendapatan non-aeronautika dapat digenjot dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan aset yang ada di luar bandara mau pun di dalam bandara misalnya melalui pengembangan konsep aerotropolis.

Untuk diketahui, pembicara di dalam webinar tersebut berasal dari 4 kawasan, yaitu President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (Asia Tenggara), President Airport Council International (ACI) Europe Jost Lammers (Eropa), CEO Oman Airports Sheikh Aimen Al Hosni (Timur Tengah), dan Chief Strategy & Development Officer Bengaluru International Airport Limited Satyaki Raghunath (Asia Selatan).

Artikel Terkait

Back to top button