Tim Lintas BUMN Bantu Korban Banjir di Bawah Koordinasi BNPB
Jakarta, Bumntrack.co.id – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membentuk tim lintas BUMN untuk bergerak cepat membantu korban banjir di beberapa titik wilayah Jabodetabek di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami berkoordinasi dengan BNPB agar bisa membantu masyarakat dalam memulihkan kondisi lingkungan masing-masing. Selain itu, beberapa BUMN juga menyerahkan bantuan mulai dari logistik hingga alat-alat kesehatan. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden agar kami berkoordinasi aktif dalam penyelamatan warga masyarakat,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir di Jakarta, Jumat (3/1).
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN sudah membentuk tim untuk membantu penanganan banjir di wilayah Jabodetabek. Tim penanganan banjir itu terdiri dari 4 sampai 7 perusahaan BUMN yang ikut membantu.
Di bawah koordinasi BNPB, tim penanganan banjir BUMN akan memberikan bantuan logistik di setiap wilayah seperti makanan, obat-obatan, pakaian dan lainnya.
Jakarta Utara:
- Pertamina
- Pelindo II
- Pelni
- PGN
- BKI
- Pegadaian
Jakarta Timur:
- Wijaya Karya
- BNI
- Mandiri
- JIEP
- Nindya Karya
- Indofarma
- Antam
- PT PP
- PT Waskita Karya
- PT Indra Karya
- PNRI
- PPD
Jakarta Selatan:
- Adhi Karya
- Jasindo
- Mandiri
- Surveyor Indonesia
- PT PN III
- BRI
- Sucofindo
- Danareksa
Jakarta Pusat:
- PT KAI
- Mandiri
- PT PAL
- PT PPI
- Telkom
Jakarta Barat:
- PIHC
- Semen Indonesia
- Mandiri
- PLN
Bekasi:
- Jasa Marga
- BRI
- BTN
- Mandiri
- AP I
- RNI
- Indofarma:
- PTJT II
- Jasa Raharja
- KAI
- Amarta Karya
- Hutama Karya
- PT PP
- PT PPA
- Perumnas
- PLN
- Telkom
Bogor:
- Askrindo
- Perhutani
- Mandiri
Tangerang:
- RNI
- AirNav
- AP II
- Sarinah
- Inka
Tangerang Selatan:
- Hutama Karya
- Mandiri
- PLN
- Taspen
Karawang
- Peruri
- Mandiri
Dukungan yang diberikan termasuk Call Centre BNPB (50 petugas) dan Jaringan telekomunikasi selain juga kendaraan, perahu karet, damkar, obat-obatan, pelayanan kesehatan dan kebutuhan lainnya.
“Mulai Kamis, kami sudah menempatkan titik-titik posko yang sudah ditetapkan BNPB,” pungkasnya.