
Jakarta, Bumntrack.co.id – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah selesai merampungkan Tol listrik Sulawesi tahap 1 yang membentang sejauh 3.767 kms (kilometer sirkit) dengan 5.687 tower transmisi serta 47 Gardu Induk berkapasitas total 2.648 MVA. Tol listrik Sulawesi tahap 1 ini menghubungkan 4 (empat) provinsi yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.
Dengan beroperasinya Tol listrik Sulawesi tahap 1 maka PLN menonaktifkan sebagian besar PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) seperti PLTD Kolaka, PLTD Lasusua, PLTD Lambuya, PLTD Wua-wua dan PLTD lainnya.
“PLN dapat menekan konsumsi Bahan Bakar minyak (BBM) sebanyak 22.615 liter perharinya atau kurang lebih 678.450 Liter/Bulan, sehingga dapat menekan biaya pokok produksi,” Kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi Suroso Isnandar di Jakarta, Kamis (17/10).
PLN berhasil menekan biaya pokok produksi (BPP) dari Rp1.187/kWh (Sulbagsel) dan Rp2.219/kWh (Sultra) menjadi 1.096 Rupiah/kWh dengan total potensi penghematan mencapai Rp44 miliar per bulan.
Disamping menekan BPP, tol listrik Sulawesi tahap 1 ini juga berhasil membuat pemerataan beban daya baik di Sistem Sultra, Sulteng dan Sulbagsel sehingga sistem akan lebih stabil.
Selain memberikan ketersediaan listrik di Sulawesi, dengan adanya tol listrik artinya PLN berperan aktif mempersiapkan pengembangan penggunaan kendaraan listrik di Sulawesi.