BERITA

Tutup Tahun 2020, Pertamina Patra Niaga Cetak Laba Bersih USD61 Juta

Jakarta, Bumntrack.co.id – Meskipun dalam kondisi pandemi dan lesunya ekonomi dunia, PT Pertamina Patra Niaga membukukan profit hingga USD61,6 juta USD atau sekitar 186 persen lebih tinggi dari target yang ditetapkan. Jika dibandingkan tahun 2019, laba bersih PT Pertamina Patra Niaga meningkat sekitar USD22,8 juta.

“Kinerja keuangan positif tersebut juga ditunjukkan dengan EBITDA perusahaan sebesar USD96,9 juta atau sekitar 66 persen lebih tinggi dari target di tahun 2020. Untuk realisasi tingkat kesehatan perusahaan, Pertamina Patra Niaga mendapatkan nilai 88.50 atau masuk dalam kategori Sehat AA,” kata Pjs. Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting di Jakarta, Rabu (30/6).

Menurutnya, Tahun 2020 bukanlah tahun yang mudah, banyak perusahaan yang terkena dampak triple shock akibat pandemi Covid-19. Namun perseroan terus berinovasi dan berkomitmen menjalankan amanah untuk menyalurkan energi bagi masyarakat. Meski dalam kondisi triple shock, Pertamina Patra Niaga tetap berhasil meningkatkan kinerjanya di beberapa bidang. Pertama trading bahan bakar minyak (BBM), Pertamina Patra Niaga mencatat adanya peningkatan secara volume 2,4 juta KL sebesar 18% dibandingkan tahun 2019. Untuk kinerja handling, handling BBM juga melebihi target, 1,5 juta KL atau 1,3% dibandingkan tahun 2019, begitu juga dengan handling pelumas mencatatkan kinerja yang sangat luar biasa, dimana berhasil mencatat 2.000 KL atau meningkat 86% dibandingkan tahun 2019.

Kinerja manajemen Depot LPG juga turut menyumbang kinerja positif perusahaan, kebijakan di rumah saja menciptakan kebutuhan LPG yang tinggi sehingga ada peningkatan hingga 126% untuk manajemen Depot LPG dibandingkan tahun 2019.

Lalu untuk kinerja manajemen fleet, fleet LPG, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS), dan fleet aviasi turut meningkat kinerjanya dibandingkan tahun 2019. Fleet LPG meningkat 9,4%, fleet BBM Agen Premium dan Solar (APMS) meningkat hampir 1%, dan meskipun penerbangan sangat terdampak pandemi, manajemen fleet aviasi meningkat hingga 390%.

“Pandemi dan triple shock memang menyebabkan beberapa anomali yang mempengaruhi beberapa kinerja Pertamina Patra Niaga menjadi kurang maksimal, namun secara keseluruhan kinerja perusahaan tetap menunjukkan tren yang positif. Tentu ini akan menjadi evaluasi kami dalam menghadapi tantangan di tahun 2021,” tambahnya.

Selain tercapainya profit dan kinerja positif perusahan, PT Pertamina Patra Niaga juga terus berinovasi sebagai bentuk meningkatkan kualitas dan layanan yang diberikan serta memastikan dalam beroperasi selalu memperhatikan aspek keselamatan, salah satunya adalah inovasi Smart Moda Transportasi atau SmartMT.

SmartMT adalah inovasi digitalisasi pada moda transportasi darat, khususnya mobil tangki yang dikelola PT Pertamina Patra Niaga guna meningkatkan standar keselamatan dan keamanan (Safety and Security Fleet Management). SmartMT terbaru untuk mobil tangki memiliki 15 fitur, dimana semua parameter akan dipantau oleh berbagai sensor dan secara otomatis datanya akan dikirim dan terintegrasi data center Pertamina Patra Niaga melalui perangkat Internet of Thing (IoT) sebagai Early Warning System (EWS), sehingga jika terjadi anomali pada mobil tangki dapat segera ditangani.

“SmartMT diciptakan sebagai evaluasi terhadap operasional mobil tangki yang memonitor faktor keselamatan, baik itu faktor manusia seperti kelelahan ataupun faktor mekanis kehandalan mobil tangki itu sendiri. Selain itu, SmartMT juga kami buat untuk meningkatkan keamanan produk BBM saat proses distribusi serta meningkatkan kepuasan pelanggan yang dapat berdampak terhadap kinerja perusahaan. Saat ini ada sepuluh unit mobil tangki SmartMT yang menjadi proyek percontohan di Fuel Terminal Ujung Berung, dan akan kami evaluasi terus program ini,” tambah Irto.

Salah satu dampak dari program inovasi seperti ini adalah kinerja health, safety, security, and environment (HSSE) yang baik. Selama tahun 2020, tidak tercatat adanya kecelakaan kerja atau number of accident (NoA) yang menyebabkan fatality di PT Pertamina Patra Niaga.

Selain program utama, PT Pertamina Patra Niaga juga terus berkontribusi bagi masyarakat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR). Selama tahun 2020 tercatat, PT Pertamina Patra Niaga menyalurkan hingga 4,1 miliar rupiah untuk program CSR, angka ini meningkat 81 persen dibandingkan penyaluran CSR di tahun 2019.

Artikel Terkait

Back to top button