Untung Rp800 Miliar, Dirut Krakatau Steel Buka Rahasia Setelah 8 Tahun Merugi

E-Magazine Januari - Maret 2025

Jakarta, Bumntrack.co.id – Hingga Agustus 2021, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mencatatkan pencapaian laba bersih sebesar Rp800 miliar. Perolehan laba bersih ini berkelanjutan sejak pertama kalinya dicapai di tahun 2020 setelah merugi selama delapan tahun, kemudian diteruskan di tahun 2021 mulai dari Kuartal 1, Semester 1, hingga Agustus 2021.

“Perolehan laba bersih hingga Agustus 2021 yang sebesar Rp800 miliar ini meningkat 54 persen di atas realisasi laba di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp362,5 miliar,” jelas Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim di Jakarta, Jumat (24/9).

EBITDA Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga naik 2,2 kali lipat menjadi sebesar Rp1,6 triliun dibandingkan dengan realisasi EBITDA di periode yang sama di tahun 2020 sebesar Rp696 miliar. Selain itu, produktivitas Krakatau Steel hingga Agustus 2021 juga tercatat mengalami peningkatan. Penjualan produk naik 31% menjadi 1.279.000 ton dibandingkan di periode sama tahun 2020 sebesar 980.000 ton. Sementara dari sisi produksi naik 45% menjadi 1.307.000 ton hingga Agustus 2021 dibandingkan di periode sama tahun 2020 yang sebesar 900.000 ton.

“Dari sisi penjualan, selain meningkatkan ekspor, Krakatau Steel juga melakukan program digitalisasi, penguatan pangsa pasar melalui strategi hilirisasi, maupun membangun bisnis model yang lebih baik. Strategi pengembangan usaha melalui pembentukan subholding, optimalisasi kinerja, operational excellence, serta melanjutkan program transformasi dan efisiensi juga merupakan kunci dari pencapaian kinerja positif kami,” lanjut Silmy.

Sampai dengan Agustus 2021 ini Krakatau Steel mampu menurunkan kembali fixed cost hingga 16 persen dan variable cost hingga 8 persen. Upaya efisiensi ini meneruskan penghematan yang sudah dilakukan di tahun 2020 dengan penurunan biaya operasional hingga 41 persen.

“Dari sisi transformasi, saat ini Krakatau Steel sudah melakukan perubahan budaya kerja menjadi performance culture, sehingga proses kerja menjadi lebih lincah dan lebih cepat. Sesuai dengan visi misi baru kami, saat ini Krakatau Steel lebih kompetitif, untung, dan terpercaya,” tambah Silmy.

Perubahan ini juga terlihat dari penguatan organisasi dan regenerasi karyawan Krakatau Steel yang saat ini lebih banyak didominasi oleh karyawan muda sehingga kinerja menjadi lebih produktif. Termasuk juga mengembangkan pemimpin-pemimpin muda potensial di setiap unit dan direksi baik di induk maupun anak usaha. Krakatau Steel pun melakukan perampingan jumlah karyawan hingga 62% dari jumlah karyawan 7.710 orang menjadi saat ini 2.929 orang.

“Semua upaya ini menghasilkan pencapaian kinerja positif Krakatau Steel. Jika dirunut dari tahun 2020 Krakatau Steel untung Rp326 miliar, Kuartal 1 2021 laba bersih sebesar Rp329 miliar, Semester 1 2021 laba bersih sebesar Rp475 miliar, hingga Agustus 2021 laba bersih sebesar Rp800 miliar, itu artinya Krakatau Steel terus mencatatkan tren laba bersih dan nilai penjualan yang terus meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari konsistensi kami untuk meningkatkan kinerja dan terus melakukan transformasi untuk semakin baik lagi,” pungkas Silmy.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.