Jakarta, Bumntrack.co.id – Beberapa titik banjir terjadi di berbagai wilayak Jakarta dan sekitarnya pasca hujan berintensitas tinggi mengguyur Ibukota. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat, PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) gerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi masyarakat terdampak, khususnya bagi warga wilayah Jakarta Timur, dimulai pada Rabu, (1/1).
Pada periode awal penanganan bencana banjir, Manajer Corporate Relations WIKA, Achmad Harris A. Soekamto mengungkapkan tim tanggap darurat bencana WIKA yang bergerak di wilayah Kelurahan Cipinang, Cibubur, berhasil menyalurkan bantuan dalam memenuhi berbagai kebutuhan mendesak, seperti: tenda, logistik, kebutuhan pokok, serta melakukan proses evakuasi masyarakat terjebak banjir, bekerjasama dengan Kepolisian, TNI dan Basarnas.
“Bantuan difokuskan pada pengamanan masyarakat terdampak di sekitar perkantoran WIKA di Jakarta Timur, serta bagi karyawan WIKA. Kita juga membangun posko bagi korban di Jl. Al-Muqorrobin, Kelurahan Cipinang Melayu dan di kantor WIKA Tower II,” ungkap Harris dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (5/1).
Menyambung aksi tanggap darurat bencana banjir yang terjadi, kini WIKA ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Koordinator wilayah Jakarta Timur (Jaktim). Langkah awal yang diambil kemudian adalah pendirian posko tanggap darurat.
“Posko tanggap darurat bertujuan untuk menjadi pusat koordinasi sekaligus tempat pengungsian sementara bagi warga terdampak banjir di Jakarta Timur ini. Posko ini kita dirikan di Gelanggang Remaja, Jl. Otto Iskandar Dinata, Kampung Melayu, Jatinegara,” jelasnya.
Sinergi #BUMNBantuBanjir yang tergabung dalam WIKA – BNI – Mandiri – JIEP – Nindya Karya – Indofarma – Antam – PP – Waskita Karya – Indra Karya – PNRI – PPD – Yodya Karya, memastikan proses penanggulangan banjir di kawasan ini berlangsung dengan lancar. Pendirian posko dan Sinergi BUMN yang terbentuk akan semakin koordinasi maupun penyaluran bantuan berupa tenda, selimut, pakaian, bahan pangan, air bersih, kebutuhan bayi, alat kebersihan serta dapur umum untuk kurang lebih 13.516 pengungsi di wilayah tersebut.
