BERITA

World Water Forum, Indra Karya Jadi Konsultan BUMN Yang Perkuat Pengelolaan Sumber Daya Air dan EBT

Jakarta, BUMN TRACK – Dalam upaya memperkuat pengelolaan sumber data air dan energi di Indonesia, Indra Karya menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) atau Nota Kesepahaman dengan Global Consulting Badan Usaha Milik Negara dari China pada perhelatan kesepuluh World Water Forum Bali di China Pavilion – Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC).

Momen ini disaksikan langsung oleh 3 Menteri dari 3 Negara diantaranya yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia Bapak Basuki Hadimuljono, Minister of Water Resource China Mr. Li Guoying serta President of the World Water Council Mr. Loïc Fauchon.

Pada kesempatan ini, Indra Karya menandatangani tiga Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman bersama beberapa perusahaan milik negara lintas negara yakni Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd China, kemudian bersama Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China dan Shinotech Co.,Ltd serta dilanjutkan dengan penandatanganan tripartid bersama Perum Jasa Tirta I dan Changjiang Institute of Survey, Planning, Design and Research (CISPDR) Corporation China.

Adapun penandatanganan ini dilaksanakan dengan komitmen menjalankan penguatan sumber daya air dan energi baru terbarukan di Indonesia, yang sejalan dengan tema 10th World Water Forum 2024 “Water for Shared Prosperity” yang memiliki makna siap memberikan kontribusi signifikan menjaga kelestarian sumber daya air.

Penandatanganan ini merupakan bentuk kerja sama antar BUMN lintas negara yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan untuk mencapai keberlanjutan air di Indonesia yang selaras dengan poin 6 SDGs (Sustainable Development Goals) dan memperkuat poin 7 SDGs (Renewable Energi) untuk ketersediaan ketahanan air dan energi baru terbarukan di masa depan.

“Air merupakan unsur yang penting dalam kehidupan, oleh karena itu merupakan tugas kita untuk melestarikannya agar terjaga ketersediaan air dan energi baru terbarukan di masa depan secara berkelanjutan. Hal ini juga termasuk ke dalam poin 6 SDGs dan poin 7 SDGs,” ujar Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (28/5/24).

Menurutnya, penandatanganan MoU ini diharapkan akan tercipta Kolaborasi yang kuat antar Perusahaan dalam mengembangkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan di Indonesia dan regional dengan memperkuat sumber daya dan teknologi yang mendorong pola bisnis yang kuat serta memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan dan saling menguntungkan bagi Para Pihak.

“Penandatanganan MoU ini merupakan Kolaborasi yang sangat baik dan di harapkan dapat menciptakan solusi inovatif dan berkelanjutan di bidang pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan dengan memperkuat sumber daya dan teknologi yang saling menguntungkan Para Pihak serta berdampak keterjagaan sumber daya air secara berkelanjutan,” jelasnya.

Untuk diketahui, Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora bersama Chairman Yellow River Engineering Consulting Co., Ltd An Xindai, perihal pekerjaan Aplikasi Konservasi Air Digital Twin.

Kemudian seremonial penandatanganan dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Direktur Utama Indra Karya bersama Direktur Operasi Perum Jasa Tirta I Milfan Rantawi, dan Chairman of the Board CISPDR Xiangyang Hu. Ketiga perusahaan sepakat untuk bekerja sama dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk mengembangkan pengelolaan sumber daya air dan energi baru terbarukan, dengan tokus khusus pada teknologi Pumped Storage.

Artikel Terkait

Back to top button