
Jakarta, Bumntrack – Selama pengelolaan UMKM masih berada di bawah struktur birokratis, akan sulit berkembang. Karena itu pengelolaan UMKM seharusnya diserahkan kepada lembaga tersendiri yang bukan birokrasi. Bank BUMN seperti BRI misalnya dipandang layak dikoversi menjadi lembaga yang khusus mengurusi pengembangan UMKM di Indonesia. Atau bisa saja BRI dikonversi pemerintah menjadi Kementerian UMKM.
Selama ini Bank BRI sudah teruji mengelola pembiayaan UMKM dengan segala permasalahannya. Termasuk melakukan restrukturisasi kredit 2,9 juta UMKM.
“Itu tidak mungkin dilakukan tanpa memiliki sistem dan IT yang canggih sekali,’ ujar Tanri Abeng dalam talks show bertema “Peran BUMN dalam Mengembangkan UMKM” yang merupakan bagian dari acara Penganugerahan BUMN Award 2020 yang diadakan BUMN Track di Jakarta, Kamis (9/7).
Tanri menghendaki agar UMKM harus bisa naik kelas sehingga bisa menjadi pelaku ekomomi yang signifikan di Indonesia. Bahkan UMKM bisa menyamai perusahaan swasta bila dikorporasikan menjadi badan usaha milik rakyat (BUMR). Demikian pandangan Menteri BUMN RI pertama, Tanri Abeng dalam talk show bertema “Peran Perbankan dalam Menyelamatkan Bisnis UMKM”. Talk show tersebut bagian dari acara Anugerah BUMN 2020.
Caranya, UMKM yang sejenis dikelompokan melalui koperasi. Selanjutnya beberapa koperasi tersebut membentuk BUMR yang manajemennya dikelola secara profesional. Jika UMKM bisa dikorporasikan menjadi BUMR, akan lebih mudah bila hendak bermitra dengan perbankan.
Bisa saja tugas BRI yang ada saat ini sudah berat dan bertambah berat, tetapi tantangan ini menarik karena BUMR ini akan mengangkat perekonomian masyarakat luas. Terlebih masih banyak sektor yang bisa dikelola UMKM seperti kelautan, pertanian dan perkebunan.