
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka menghadapai era Industri dan Jasa Konsultasi X 4.0, PT Sucofindo (Persero) mengelar webinar bertemakan “X 4.0, Perubahan Pola Paradigma & Pola Pikir : Berubah atau menyerah”. Sucofindo merupakan perusahaan yang harus bertransformasi ke era industri 4.0, dimana perusahaan ini termasuk dalam daftar proyek stategis yang dicanangkan oleh pemerintah dalam Peraturan Presiden nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2020-2024 dan peraturan oleh Kementerian BUMN dalam Surat No. 949/MBU/10/2020 tanggal 23 Oktober 2020 serta Peraturan Menteri Perindustrian No.21 Tahun 2020 mewajibkan perusahaan BUMN untuk melakukan asesmen Indonesia Industri 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) guna mengukur kesiapan industri dalam bertransformasi menuuju Industri 4.0.
“Readiness index (INDI 4.0) merupakan standar dari Kementrian Perindustrian yang dijadikan acuan untuk mengukur kesiapan perusahaan untuk bertransformasi ke era Industri 4.0, terdiri dari 1 Indeks, 5 Pilar diantaranya Pilar Manajemen dan Organisasi, Pilar Orang dan Budaya, Pilar Produk dan layanan, Pilar Teknologi dan Pilar Operasi,” kata Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/2).
Keberlangsungan usaha di era industri 4.0 harus diiringi dengan inovasi di berbagai sektor, dalam hal ini Sucofindo siap memenuhi kebutuhan konsumen dan memanfaatkan peluang yang ada, kedepanya akan dilakukan secara masif dan fokus, dengan mengembangkan kualiatas sumber daya manusia dan infrastuktur yang ada.
“Kesigapan perusahaan yang bergerak di bidang TIC (Testing, Inspection and Certification) dalam bertransformasi tidak selalu dengan komputerisasi pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, namun, pentingnya sumber daya manusia yang terlatih dengan dibelaki keahlian baru dan bertalenta sangat penting guna sebagai validasi data dalam penentu pemutusan,” kata Direktur Komersial I, Herliana Dewi.
Wakil Rektor Bidang Admisi, Kemahasiswaan dan Alumni Telkom University, Dida D. Damayanti mengungkapkan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap karyawan dalam menghadapi perubahan era industri 4.0 yaitu pengetahuan tentang teknologi informasi komunikasi, kemampuan mengolah data informasi, kemampuan memecahkan masalah dalam industri manufaktur dengan pemahaman tekonologi umum, dan personal skill.
Untuk diketahui, PT Sucofindo (Persero) menyediakan jasa layanan penyemprotan disinfektan sebagai upaya membantu dalam pencegahan dan penyebaran Covid-19. Layanan ini meliputi Indoor Cold Fogging yaitu penyemprotan disinfektan di dalam ruangan (kantor, gudang, ruang produksi) dengan menggunakan mesin ULV Cold Fogger dan Outdoor Mist Blowing yaitu penyemprotan area sebelah luar di sekeliling bangunan kantor atau pabrik yang berjarak 1 (satu) sampai 2 (dua) meter dari dinding bangunan dengan menggunakan mesin Mist Blower.
PT Sucofindo (Persero) juga melayani jasa pemastian dibidang CSR berupa konsultansi dan audit CSR berlandaskan ISO 26000 Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan bentuk tanggung jawab sebuah organisasi/perusahaan terhadap seluruh pemangku kepentingannya, antara lain konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas, dan lingkungan.
Di tengah pandemi ini PT SUCOFINDO (Persero) juga tetap beroperasi melayani pelanggan, meski di beberapa Unit Kerja Pelayanan telah menerapkan bekerja dari rumah, namun dengan menggunakan teknologi informasi, hal tersebut tidak mengganggu pelayanan pelanggan. Sedangkan, untuk kegiatan operasional di lapangan, Sucofindo mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi pegawainya. Dengan menyediakan APD dan menerapkan protokol pencegahan COVID-19 di area kerja maupun area publik, serta menerapkan physical distancing.