
Jakarta, Bumntrack.co.id – Dalam rangka pengembangan pariwisata daerah, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menjalin kerjasama dengan Pemerintah Daerah Sumedang, Jawa Barat dan Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE). Kerjasama tersebut terkait pembiayaan pembangunan homestay, pendampingan, pemberdayaan masyarakat, pengawasan dan pembinaan komunitas kelompok pariwisata.
Kerja sama tersebut direalisasikan melalui penandatanganan nota kesepahaman antara SMF dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang yang ditandatangani langsung oleh Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, dan Ketua Umum Yayasan Menuju Indonesia Emas (YMIE), Marsudi Wahyu Kisworo di Pendopo Setda, Pusat Pemerintahan Kabupaten Sumedang.
“Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, SMF siap untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional, khususnya para sektor pariwisata yang terdampak pandemi cukup dalam. Melalui pembiayaan homestay ini diharapkan sektor pariwisata di daerah Sumedang ini bisa kembali menggeliat dan memberikan dampak positif bagi daerah dan masyarakat sekitar,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (15/2).
Pihaknya optimis dengan berkembangnya homestay di Desa Wisata Kabupaten Sumedang akan menjadi pendorong bergeraknya sektor wisata yang dapat menumbuhkan potensi ekonomi baik bagi pemilik homestay maupun masyarakat sekitar, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Kami yakin bahwa program pembiayaan homestay ini dapat memberikan dampak dari sisi dampak sosial, dimana pembiayaan homestay dapat meningkatkan kualitas aspek kesehatan, pendidikan, pekerjaan, kekayaan, tingkat pendapatan, kualitas hidup, perdagangan, dan kesadaran masyarakat terhadap lingkungannya,” tambahnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir merasa bersyukur karena telah melakukan MoU pengembangan wisata di Kabupaten Sumedang melalui pembiayaan pembangunan homestay. “Sumedang telah bertekad dan menetapkan pariwisata sebagai core bisnisnya. Oleh karena itu, harus dibangun ekosistem wisata, salah satunya penyediaan tempat menginap atau homestay di beberapa tempat wisata,” ucapnya.
Program Pembiayaan Homestay merupakan salah satu program penugasan khusus kepada SMF dari Pemerintah. Sejak tahun 2019, SMF telah bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam merealisasikan Program Kemitraan berupa Program Pembiayaan Homestay di Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang terletak di Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain menandatangani nota kesepahaman, dalam kesempatan tersebut SMF juga menyerahkan bantuan bagi korban bencana longsor di daerah Sumedang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Bantuan diberikan dalam bentuk pembangunan rumah trauma healing bagi para korban bencana.
“Rumah trauma healing ini diharapkan menjadi tempat bagi para korban bencana untuk kembali menumbuhkan harapan mereka. Membangun kembali semangat untuk kembali hdiup dan berjuang lebih baik serta menatap masa depan dengan lebih optimistis,” kata Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman.
Sebagaimana diketahui pada Sabtu (19/1) lalu terjadi longsor di Desa Cihanjuang, Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat. Longosr menyebabkan puluhan warga tewas dan ribuan warga mengungsi karena kejadian tersebut. Pembangunan rumah trauma healing tersebut juga merupakan wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat. “ Program ini merupakan bagian dari program 3 pilar PKBL SMF yakni SMF Care yang berfokus pada kepedulian SMF kepada masyarakat sekitar. Selain itu, du apilar lainya adalah SMF Green yang merupakan kepedulian SMF kepada lingkungan dan SMF Smart yang merupakan bagian program SMF dalam hal pengembangan kapasitas masyarakat,” imbuh Trisnadi
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengucapkan terima kasih kepada PT. SMF yang membangun Rumah Trauma Healing untuk korban bencana tanah longsor Cimanggung. “Terima kasih telah menyumbangkan rumah Trauma Healing untuk para korban bencana. PT SMF ini adalah BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang akan bekerja sama mewujudkan Sumedang sebagai Kabupaten Wisata,” ujar Dony.