Lima Bandara Angkasa Pura II Siap Sambut Kepulangan 233 Penerbangan Haji

E-Magazine Januari - Maret 2025
Jamaah Haji Indonesia Kloter 1 (Foto: Istimewa/Dok Angkasa Pura II)

Jakarta, Bumntrack – PT Angkasa Pura II (Persero) siap menyambut kedatangan jemaah haji dari Tanah Suci mulai 17 Agustus 2019 hingga 15 September 2019. Bandara-bandara AP II yang menjadi debarkasi penerbangan haji adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Minangkabau (Padang), dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang). Di setiap bandara tersebut telah disiagakan personil guna membantu kelancaran proses kedatangan jemaah haji.

“Angkasa Pura II bersama seluruh stakeholder di bandara berkomitmen agar operasional penerbangan haji berjalan lancar, begitu juga dengan proses kedatangan para jemaah,” jelas Ph. SVP of Corporate Secretary Angkasa Pura II Achmad Rifai di Jakarta, Senin (19/8).

Adapun pada 17 Agustus 2019 sekitar pukul 22.15 WIB di Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mendarat Saudi Arabia Airlines nomor penerbangan SV 5606 yang membawa 410 jemaah haji dari Jeddah. Total terdapat sebanyak 233 penerbangan yang akan mengantar para jemaah haji pulang ke Tanah Air melalui bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

“Angkasa Pura II siap mendukung agar seluruh operasional penerbangan tersebut lancar dengan tingkat ketepatan waktu atau on time performance yang tinggi,” jelasnya.

Angkasa Pura II juga mengimbau agar para penjemput di Tanah Air tetap memperhatikan jadwal terbaru yang dikeluarkan pihak berwenang terkait dengan kedatangan para jemaah haji.

Jumlah kloter di Soekarno-Hatta sendiri mencapai 631 kloter, sementara di bandara Angkasa Pura II lainnya yaitu Sultan Iskandar Muda sebanyak 12 kloter, kemudian Kualanamu sebanyak 22 kloter, Minangkabau sebanyak 18 kloter, dan Sultan Mahmud Badaruddin II sebanyak 19 klotet.

Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat 162 penerbangan keberangkatan haji di Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia juga tergolong cukup tepat waktu dengan on time performance mencapai sekitar 89 persen.

Bagikan:

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.