
Jakarta, Bumntrack.co.id – Sebagai tindaklanjut diperolehnya Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan POM, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengecek kesiapan klinik Kimia Farma dalam pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau booster homolog vaksin Sinopharm di Bendungan Hilir dan Radio Dalam, Jakarta. Erick juga memberikan pengarahan kepada 350 klinik Kimia Farma di seluruh Indonesia melalui konferensi video yang dilaksanakan di klinik Kimia Farma Bendungan Hilir didampingi oleh Direktur Transformasi dan Digital PT Bio Farma (Persero) dan Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk.
“Kesehatan menjadi salah satu kunci yang sangat penting sehingga perlu dilakukan konsolidasi dalam suatu ekosistem kesehatan, khususnya di BUMN,” kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (24/2/22).
Dengan peluncuran 350 klinik, Kimia Farma siap melayani vaksinasi booster vaksin Sinopharm. Klinik Kimia Farma diharapkan tak sekadar melayani vaksinasi booster vaksin Sinopharm, melainkan juga dapat memberikan untuk pelayanan kesehatan lain, termasuk untuk layanan vaksinasi lain. “Transformasi BUMN ini diharapkan dapat menjadikan BUMN sebagai korporasi yang transparan dan profesional serta harus bisa memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Erick juga melihat seluruh alur proses dan layanan vaksinasi booster vaksin Sinopharm, mulai dari penyimpanan hingga proses penyuntikan vaksinasi booster, yang pada hari ini dilakukan proses vaksinasi booster Vaksin Sinopharm untuk karyawan Citibank Indonesia di klinik kesehatan Radio Dalam.
Program vaksinasi booster dengan vaksin Sinopharm oleh Citibank Indonesia akan dilaksanakan untuk 1.500 karyawan Citibank Indonesia di 14 lokasi klinik Kimia Farma di seluruh Indonesia. Vaksin lanjutan atau booster Sinopharm ini bertujuan untuk membantu percepatan program vaksinasi yang telah dicanangkan pemerintah sebagai bagian dari penanggulangan Covid-19.