
Jakarta, Bumntrack.co.id – Kemenpar dan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF kembali merealisasikan penyaluran pembiayaan homestay berupa Program Kemitraan di Desa Kuta, Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan perjanjian penyaluran Program Kemitraan Pembiayaan Homestay. Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari MoU kerja sama Pelaksanaan Dukungan Pembiayaan Pondok Wisata atau homestay di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yang sebelumnya sudah ditandatangani antara Kemenpar dan PT SMF pada (9/7) di Kantor Kementerian Pariwisata, Jakarta.
“Alasan pemilihan Desa Penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Mandalika, salah satunya Desa Kuta sebagai lokasi yang akan difasilitasi pembiayaannya sesuai hasil mapping yang telah dilakukan di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, terutama menyangkut potensi pariwisata di dalamnya. Apalagi Mandalika akan menjadi tuan rumah Moto GP di 2021, pasti kebutuhan penginapan juga akan meningkat. Lebih baik masyarakat sekitar yang ambil kesempatan agar terkena dampak positifnya,” kata Anneke Prasyanti, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata Kemenpar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (24/10).
Menurutnya, Homestay adalah usaha yang mudah dan murah karena memanfaatkan hunian pribadi. Pemanfaatan dana Program Kemitraan ini diharapkan dapat mendukung perbaikan/pembangunan Homestay yang kriterianya melekat dengan ciri khas rumah Lombok.
“Masyarakat harus bangga dengan budayanya, aplikasinya bisa dalam bentuk hunian dan segala hal yang melengkapinya. Sehingga setiap Homestay dan ekosistemnya nanti memiliki ciri khas masing-masing. Di Lombok misalnya, bentuk rumahnya berbeda dengan rumah di destinasi lain, berikut aktivitas dan kulinernya. Hal ini yang menjadi nilai jual bagi wisatawan dan akan menjadi pemenuhan salah satu poin dari Sapta Pesona, yaitu kenangan,” tambahnya.
Direktur SMF, Trisnadi Yulrisman mengatakan bahwa program pembiayaan homestay ini adalah bagian dari komitmen SMF membantu program pemerintah mengembangkan destinasi wisata nasional. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan pembiayaan homestay ini untuk membangun/ memperbaiki kamar rumah yang akan disewakan kepada wisatawan sehingga dapat mendatangkan penghasilan bagi pemilik dan menciptakan lapangan kerja.
Pengembangan Homestay di destinasi pariwisata ini selaras dengan amanat Presiden yang mengharapkan bahwa pariwisata Indonesia dapat terus diperkuat dan dikembangkan menjadi sektor strategis dan pilar pembangunan perekonomian nasional. Sebelumnya, Pada 11 Februari 2019, sebagai langkah awal Kemenpar dan SMF telah melakukan penyaluran Program Kemitraan homestay bekerja sama dengan BUMDes di dua destinasi wisata lain yakni Desa Wisata Samiran, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah dan Desa Wisata Nglanggeran, Kecamatan Pathuk, Gunung Kidul, Yogyakarta.